Fenomena penyakit Rabies yang belakangan ini marak membuat Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Tabalong mengambil langkah antisipasi di wilayahnya.
Antisipasi dilakukan dengan melibatkan masyarakat yang terhimpun menjadi kader vaksinator Rabies.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Tabalong, drh Suwandi mengatakan, kader pemberi vaksin sudah dibentuk Februari lalu.
“Kami sudah membentuk kader vaksinator di desa Warukin dan Upau, kami melibatkan masyarakat setempat. Kami menggunakan sumber daya lokal agar tidak terhambat komunikasi,” ujarnya kepada Kontrasonline.com, Senin (26/6). .
Suwandi mengatakan, kader ini sudah diberikan bimbingan teknis untuk melakukan penyuntikan.
“Masing-masing kader ada tujuh orang, untuk setiap desa yang populasi anjingnya banyak, kami menugaskan satu orang. Melalui upaya ini diharapkan dapat menekan kasus rabies di Tabalong,” ujarnya.
Sedangkan untuk daerah lain yang populasi hama pembawa penyakit rabies (HPR) belum banyak, yakni anjing, kucing, monyet, dan musang, pihaknya sudah melakukan vaksinasi.
“Melalui paramedis, kami sudah mencoba melakukan vaksinasi di Desa Garagata, Muara Uya,” jelasnya.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya telah menyiapkan 1.500 dosis vaksin untuk diberikan kepada HPR.
“Mudah-mudahan dengan upaya ini kita bisa menekan rabies di Tabalong bahkan menghilangkannya,” jelasnya.
Terkait penanganan satwa liar, pihaknya juga akan bekerjasama dengan aparat setempat, TNI/Polri dan masyarakat.
“Kami sedang berkoordinasi dengan aparat setempat maupun dengan TNI/Polri untuk bersama-sama melakukan pemberantasan, yaitu bisa menembak atau upaya lainnya,” ujarnya.
“Kemudian libatkan masyarakat, mengurung atau menangkap anjing agar tidak berkeliaran sehingga tidak ada lagi hewan yang berkeliaran,” imbuhnya.
Kelvin mengatakan, saat ini peningkatan kasus terjadi di Kalbar dan Kalteng.
“Makanya kami di Tabalong melakukan upaya antisipatif agar rabies tidak ada di kabupaten kami,” ujarnya.
Ia juga berharap agar masyarakat yang memelihara HPR yaitu anjing, kucing, monyet dan musang dapat melakukan vaksinasi.
“Lakukan vaksinasi secara rutin setahun sekali, kami juga membuka vaksinasi, silahkan datang ke UPT Puskesmas Mabu’un. Kami siap memberikan vaksinasi gratis tanpa membayar sepeser pun,” pungkasnya.