Tingginya kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Banjarbaru menjadi sorotan DPRD Kota Banjarbaru. Tercatat hingga pertengahan April 2023, ditemukan 108 kasus DBD di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan.
Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarbaru, Takyin Baskoro meminta Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru melalui Dinas Kesehatan segera melakukan pencegahan penularan dan pengendalian kasus DBD.
Lebih lanjut, dia meminta Dinas Kesehatan mengambil langkah-langkah yang seharusnya dilakukan sejak awal, sehingga mulai saat ini harus melakukan pencegahan secara intensif agar tidak bertambah lagi warga yang positif DBD. “Kami saling memantau dan berkomunikasi agar masalah ini bisa lebih cepat ditangani di Kota Banjarbaru,” ujarnya baru-baru ini saat ditemui Radar Banjarmasin.
Ia menegaskan, Dinas Kesehatan tidak boleh kehabisan ide dalam menangani penyakit akibat gigitan nyamuk. Menurutnya, banyak cara yang bisa dilakukan Dinas Kesehatan untuk terus menanggulangi DBD, misalnya dengan gencar mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melakukan gerakan 3M Plus.
“Kami juga memberikan masukan dari observasi dari luar daerah dalam menangani DBD. Mungkin bisa diterapkan di Banjarbaru,” terangnya. Diakuinya, jumlah kasus DBD cukup banyak dalam tiga bulan terakhir. Namun tren penemuan kasus DBD sudah mulai menurun. Karenanya, politikus Nasdem ini mengapresiasi upaya pencegahan DBD yang dilakukan Dinas Kesehatan Banjarbaru.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru dr Juhai Triyanti Agustina mengatakan jumlah kasus yang tembus ratusan dipengaruhi oleh musim hujan yang terjadi di Kota Banjarbaru akhir-akhir ini.
Namun, saat ini pihaknya gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tetap mensosialisasikan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus. Dengan menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas. Serta menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan kelambu dan menyalakan obat nyamuk bakar.
“Oleh karena itu, Kota Banjarbaru mencanangkan Gertak Bapuputik (Gerakan Serentak Sapu dan Basmi Jentik Banjarbaru) nyamuk DBD,” ujarnya. Terkait kasus DBD, dia meminta masyarakat lebih menjaga lingkungan. Apa anjuran pemerintah dalam mencegah pertumbuhan nyamuk, harus dipatuhi sebaik mungkin. “Bagaimana masyarakat mau melaksanakan minimal satu minggu membersihkan lingkungan sekitar,” pungkasnya.