BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN – Sebanyak 129 kepala desa terpilih di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) periode 2022-2028 telah resmi menjalankan tugasnya.
Mereka dilantik dan dilantik oleh Bupati Drs H Achmad Fikry, di Lapangan Lambung Mangkurat Kandangan, Kabupaten HSS, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (28/7/2022).
Pelantikan ini dilakukan setelah dilaksanakan pemilihan kepala desa (pilkades) pada 2 Juni 2022. Pemilihan ini dilaksanakan di 129 desa yang tersebar di 11 kecamatan di Kabupaten HSS.
Bupati HSS H Achmad Fikry mengatakan, dinamika Pilkades sudah selesai. Lebih lanjut, kepala desa yang dilantik hari ini bisa memposisikan dirinya sebagai kepala desa yang melindungi seluruh warga desanya.
Dia mengatakan, tidak ada pemilih, pendukung atau penentang sekali pun di desa itu. “Semua sudah jadi kampung. Termasuk lawan saat lomba,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kepala desa yang dilantik hari ini harus segera menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) 6 tahun.
Ia menjelaskan, RPJMDes berisi semua janji yang telah dibuat namun tetap harus melihat aturan yang mendasarinya.
“Tolong dipelajari ini. Padahal ini janji saat kampanye, kalau aturannya tidak ada, jangan kena aturan karena akan bersinggungan dengan hukum,” pesannya.
Apalagi, kepala desa akan mengelola dana desa sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Apalagi, ada kepala desa yang bermasalah dengan hukum karena pengelolaan dana desa yang tidak semestinya. “Anggaran Rp 1 saja pasti akan diaudit oleh BPK,” ujarnya.
Bupati dua periode ini juga mengatakan bahwa kepala desa adalah seorang manajerial yang dapat mengatur dan mengatur semua perangkat desa yang ada untuk menjadi perangkat desa yang baik dan benar.
Kemudian, Bupati juga mengingatkan agar tidak ada pergantian perangkat desa, selama tidak melanggar aturan yang ada.
“Ikuti saja perangkat desa yang ada. Menjadi pemimpin yang dapat mendorong bawahannya untuk bekerja sama. Jadilah pemimpin yang bisa menyelesaikan masalah yang disampaikan oleh bawahannya. Jangan salahkan bawahan saja,” ujarnya.
Beliau juga memberikan penugasan khusus kepada kepala desa yang telah dilantiknya untuk dapat mendorong peningkatan vaksinasi ulang di masyarakat.
Ia meminta seluruh potensi yang ada di desa dikerahkan untuk bekerja sama dengan puskesmas mendorong vaksinasi ini.
Selain vaksinasi ulang, ia juga meminta kepala desa mengatasi isu-isu yang sedang tren seperti gizi buruk atau stunting.
“Kami berharap stunting menjadi perhatian semua pihak. Selain itu, kepala desa bisa bekerja sama dengan puskesmas, bidan desa, dan pihak desa,” ujarnya. (AOL/*)