Bisnis.com, BANDUNG–Seluruh jemaah haji asal Jawa Barat akan diberikan vaksin meningitis, termasuk jemaah haji yang masuk kategori lansia.
Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Jabar Boy Hari Novian mengatakan, pemberian vaksin ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan.
Adapun tujuan vaksin meningitis diberikan untuk memperkuat antibodi jemaah haji.
“Jadi nanti bersama Dinkes itu ada beberapa tahapan mulai dari pemeriksaan kesehatan pertama, terus uji medical chek up dan yang terakhir pemeriksaan nanti di asrama haji,” katanya, Senin (13/3/2023).
Menurutnya saat ini beberapa daerah sudah melakukan vaksin meningitis. Adapun untuk jemaah haji asal Jabar dibagi menjadi dua tempat penerbangan. Ada yang dari Asrama Haji Bekasi dan Indramayu.
“Kalau vaksin meningitis itu saat ini sudah ada beberapa daerah yang mulai melaksanakannya cuman untuk jamaah yang tertunda (keberangkatannya) pada tahun 2020. Jadi mereka sudah aman, tidak harus disuntik lagi,” ungkapnya.
Vaksin meningitis sendiri dilakukan jauh-jauh hari sebelum para jemaah berangkat haji. Untuk tahun ini, stok vaksin meningitis juga dipastikan aman, Dinas Kesehatan juga turut serta membantu para jemaah mendapatkan suntikan vaksin serta pengecekan kesehatan lainnya.
“Vaksin sudah berjalan dan laporan dari Dinkes juga merek sudah melakukan itu. Vaksin ini istilahnya istitoah, apakah jamaah ini bisa berangkat atau enggak dan itu ditentukan dari hasil pemeriksaan Dinkes,” katanya.
Kanwil Kemenag Jabar mencatat total jemaah haji asal Jabar sendiri ada sebanyak 38.374 jamaah. Dari jumlah ini ada 16.194 diantaranya merupakan jemaah haji yang masuk kedalam kategori Lanjut Usianya (Lansia).
Para lansia ini nantinya akan mendapatkan pendamping khusus pada saat melaksanakan ibadah haji.