MANOKWARI – Sebanyak 172 orang calon jamaah haji, Selasa (21/3) mengikuti pembekalan manasik haji di Kanwil Kemenag Kabupaten Manokwari.
Kepala Kanwil Kemenag Manokwari, Sau Nauw mengatakan dari 172 orang calon jamaah haji terdiri dari haji reguler 167 orang dan lansia 5 orang.
Ia menjelaskan manasik haji untuk memberikan pengetahuan kepada calon jamaah haji terkait tata cara dan praktek ibadah haji.
“Calon jamaah haji melaksanakan praktek manasik haji di Masjid Alfalah,” jelasnya.
Menurutnya, pemerintah terus mengupayakan pengembangan pelayanan penyelenggaraan ibadah haji.
Kabid Haji dan Binmas Kanwil Kemenag Papua Barat, Aziz Hegemur mengatakan ibadah haji di tahun 2023 sudah kembali normal pasca pandemi covid 19.
Oleh karena itu, pemberangkatan jemaah haji di Tanah Suci sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Ia mengungkapkan tahun 2023, tidak ada lagi batasan usia untuk calon jamaah haji. Sehingga dengan demikian, dimungkinkan akan banyak lansia yang akan ikuti ibadah haji.
“Pemerintah Indonesia telah menyiapkan 4000 lebih petugas untuk mendampingi saat ibadah haji,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo mengatakan ibadah haji merupakan salah satu 5 pondasi bagi umat muslim.
“Ibadah haji merupakan kewajiban bagi yang mampu dan mendapat panggilan diri untuk ibadah haji,” ujarnya.
Ia menyebutkan tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan menjadi calon jamaah haji di tanah suci.
“Saya berharap, calon jamaah haji bisa menjalankan manasik hingga ibadah haji dengan baik sehingga menjadi haji mabrur,” sebutnya.
Ibadah haji juga bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Oleh karena itu, Ia meminta calon jamaah haji mengikuti pembekalan manasik haji dengan baik.
“Pahami secara detail tata cara ibadah haji dan jalankan haji dengan sempurna,” katanya. (bw)