Ada 2.168 titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dan sebelumnya Bandara Internasional Syamsudin Noor diselimuti asap.
“Ada 2.168 titik api yang tersebar di 13 kabupaten dan kota di Kalsel,” ujar Pengelola
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB
Pusdalops-PB) BPBD Kalse, l Ricky Ferdyanto, Minggu (25/6).
Ricky menyebut daerah yang terkena karhutla yakni Kota Banjarbaru dan enam kabupaten lainnya.
Selanjutnya wilayah kabupaten yaitu Tanah Laut, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong.
Ricky mengungkapkan, ribuan titik api menyebabkan kebakaran hutan dan lahan yang melahap hingga 163,15 hektare di Kalsel.
Ia mengatakan, data tersebut berdasarkan laporan tim Pusdalops-PB BPBD Kalsel per Sabtu.
Ia juga menyebut karhutla melanda puluhan hektar lahan di Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut, dan Kabupaten Banjar.
Menurut Ricky, luas lahan yang tercatat kemarin masih sekitar 17 hektare.
“Satu titik kebakaran kemarin masih dilakukan tahap perhitungan luasan, namun diperkirakan melebihi 20 hektare,” ujarnya.
Karhutla pada hari Sabtu diharapkan menjadi peristiwa paling luas di tahun 2023.
Menurutnya, wilayah karhutla yang terluas adalah Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut.
Ia mengatakan, luasan karhutla di dua lokasi tersebut mencapai 150 hektare, belum termasuk data yang masih dihimpun terkait peristiwa kebakaran di Kota Banjarbaru, Sabtu lalu.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kalsel Raden Suria Fadliansyah mengatakan, ratusan pasukan gabungan dan peralatan telah dikerahkan untuk memadamkan titik api di wilayah terdampak.
“Tim lapangan melakukan observasi dan pendataan di lokasi kejadian dan memastikan kebakaran hutan tidak merembet ke pemukiman,” kata Suria.
Sementara itu, berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalsel, Kota Banjarbaru terpantau mengalami cuaca cerah dengan terik matahari yang membuat karhutla cukup rawan terjadi.
Tidak hanya di Kota Banjarbaru, cuaca panas juga melanda Kabupaten Tanah Laut.
Ia menyatakan, seluruh tim BPBD Kalsel bersama pemerintah dan dinas terkait bekerja ekstra bahu membahu dalam menangani kebakaran hutan dan lahan di Kalsel.
Sementara itu, Stakeholder Relations Manager Bandara Syamsudin Noor Ahmad Zulfian Noor mengatakan munculnya kabut asap yang menyelimuti sejumlah wilayah di Kota Banjarbaru tidak mengganggu penerbangan di Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin.
“Jadwal penerbangan normal, tidak ada delay keberangkatan pesawat akibat kabut asap,” ujarnya.
Menurut Zulfian, meski wilayah Banjarbaru diselimuti kabut asap, khususnya di wilayah Kecamatan Landasan Ulin, Sabtu pagi termasuk kawasan bandara, jarak pandang masih relatif normal.
Visibilitas di kawasan bandara, khususnya landasan pacu, kata dia, masih normal mencapai 1,5 kilometer sehingga memenuhi syarat untuk lepas landas atau terbang.
Visibilitas di landasan pacu normal mencapai 1,5 kilometer sehingga keberangkatan pesawat lancar tanpa kendala dan penerbangan pagi semua sesuai jadwal pemberangkatan, ujarnya lagi.
Zulfian mengatakan, penerbangan pagi dari Bandara Syamsudin Noor dari pukul 06.00 WITA hingga 08.00 WITA lancar yakni tiga penerbangan ke Jakarta dan tiga penerbangan ke Surabaya.
Ia mengatakan, untuk mengantisipasi kabut asap yang dapat mempengaruhi jadwal penerbangan, dilakukan komunikasi dan koordinasi yang lebih intensif dengan pihak terkait seperti BMKG, AirNav dan pihak terkait lainnya.
“Kami selalu memantau kabut asap dan meningkatkan komunikasi serta koordinasi dengan BMKG dan Airnav agar dapat mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu jadwal penerbangan,” ujarnya.