Banjir hari ini mencapai leher orang dewasa, sehingga siswa harus menunggu kedatangan relawan untuk membantu menyeberang agar bisa sekolah
Balangan (ANTARA) – Sebanyak 1.017 kepala keluarga (KK) atau sekitar 2.687 jiwa yang tersebar di tujuh desa di Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), terdampak banjir, akibat tingginya intensitas hujan di atas beberapa hari terakhir menyebabkan air sungai meluap.
“Hujan turun sejak Minggu lalu sekitar pukul 04.00 WITA dengan intensitas cukup tinggi menyebabkan air sungai meluap,” kata Kapolsek Juai Ipda Jimmy Hasiholan kepada ANTARA di Balangan, Senin.
Sejumlah desa terdampak banjir, yakni Desa Galumbang RT01-03 sebanyak 180 rumah dengan 160 KK atau 450 jiwa, Desa Bata RT01-02 (150 rumah, 167 KK atau 542 jiwa), Desa Juai RT01-04 (181 rumah , 201 keluarga atau 601 orang), Desa Lalayau RT01-03 (165 rumah, 211 keluarga), dan Desa Mihu RT01-05 (52 rumah, 86 keluarga atau 294 orang).
Kemudian Desa Telur Bayur RT01-04 (160 rumah, 188 KK atau 565 jiwa) dan Desa Mungkur Uyam (enam rumah, empat KK atau 24 jiwa).
Saat ini, kata Jimmy, banjir mengganggu aktivitas warga untuk mencari nafkah karena pohon karet juga terendam.
Dikatakannya, kendaraan roda dua dan empat masih bisa melintas di jalan tol tersebut, namun pengendara diimbau untuk berhati-hati dan waspada karena ketinggian air bervariasi antara 50 cm hingga 150 cm.
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan dini rob di Kalsel pada 6-14 Maret 2023
Seorang warga Desa Sumber Rejeki, Muhammad Untung mengatakan, mahasiswa dan warga harus menunggu kedatangan petugas dan relawan untuk membantu menyebrangi jalan yang terendam banjir.
“Banjir hari ini mencapai leher orang dewasa, sehingga siswa harus menunggu kedatangan relawan untuk membantu menyeberang agar bisa sekolah,” kata Untung.
Untung berharap pemerintah daerah (pemda) segera menambah perahu karet dan meninggikan jalan di dua desa itu untuk mencegah banjir.
Sementara itu, aparat Polsek Juai dan Koramil serta relawan mendampingi mahasiswa dan masyarakat dari Desa Sumber Rejeki hingga Desa Mungkur Uyam menggunakan perahu karet.
“Siswa harus melintasi area banjir sekitar satu kilometer,” kata Jimmy.
Baca juga: Relawan mulai menyalurkan bantuan logistik untuk korban banjir
Baca juga: BMKG Peringatkan Kalsel Sepekan Diguyur Hujan Ekstrem
Baca juga: 3.571 rumah terendam banjir di Kabupaten Balangan