Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) memperkirakan bakal ada 350 calon haji yang berangkat pada 2023 dan sebanyak 200 orang yang akan dilunasi pada 2020 tidak dikenakan biaya tambahan.
“Biaya Ibadah Haji memang mengalami kenaikan, namun untuk calon jemaah haji yang lunas pada tahun 2020 tidak dikenakan biaya tambahan kenaikan,” kata Kepala Kantor Kemenag HSU Ahmad Rusyadi di Amuntai, Jumat.
Namun bagi calon jemaah haji (JCH) yang lunas pada tahun 2022 akan dikenakan tambahan biaya pembayaran sebesar Rp. 9.400.000, sedangkan bagi yang berhak melunasi pada tahun 2023 akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp.
Rusyadi menginformasikan ada 200 JCH yang lunas di tahun 2020, di tahun 2022 tidak ada yang dilunasi dan total ada yang lunas di tahun 2023. 341 orang.
Ia menjelaskan, JCH yang dilunasi merupakan calon haji yang sudah melunasi biaya perjalanan haji namun harus ditunda keberangkatannya ke Tanah Suci karena berbagai alasan.
“JCJ yang kemarin tidak berangkat tapi sudah masuk daftar haji, apalagi yang sudah lunas jadi prioritas keberangkatan tahun 2023,” kata Rsuyadi. WA
Rusyadi juga mengatakan belum ditetapkan bea pelunasan embarkasi Banjarmasin. Dia mengatakan Kementerian Agama hanya menunggu Keputusan Presiden (Keppres) apakah ada biaya tambahan untuk embarkasi.
Rusyadi menyampaikan, biaya perjalanan haji 2023 sebesar Rp49.812.700,26. Padahal sebenarnya perjalanan haji yang disediakan pemerintah adalah Rp 90.050.637,26.
Hal itu, kata Rusyadi, sesuai hasil kesepakatan rapat kerja antara Kemenag dan Kemenag
Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Rabu (15/2).
Namun, Rp. 40.237.937 dari hasil pengembangan keuangan haji akan digunakan untuk kelanjutan ibadah haji di tahun-tahun berikutnya, termasuk untuk menutupi pembayaran kenaikan biaya Masyair dan kekurangan lainnya.
Lebih lanjut, kata Rusyadi, jemaah yang sudah melunasi biaya haji namun tertunda berangkat haji periode 2022 akan digabungkan dengan perkiraan kuota haji periode 2023.
Namun, kepastian jumlah Kouta JCH HSU sebanyak 350 orang masih menunggu keputusan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalsel.
Katanya, kenaikan Kouta JCH HSU
sejalan dengan penambahan kuota haji Indonesia dari Pemerintah Arab Saudi untuk Indonesia tahun 2023 sebanyak 221.000 orang dengan pembagian porsi untuk reguler 203.320 orang dan khusus 17.680 orang
Diketahui, pada 2022 kuota jemaah haji Indonesia mendapat 100.051 orang, dengan rincian antara lain Kalsel mendapat alokasi 1.743 orang dan Kabupaten HSU 156 orang.
Sedangkan menurut data terakhir, ada sekitar 11.000 orang yang masuk daftar tunggu
“Untuk lansia masih menunggu regulasi baru. Kalau ada juknis baru, akan segera kami sampaikan,” pungkas Rusyadi.
HAK CIPTA © Berita ANTARA Kalimantan Selatan 2023