BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG -Kampanye menjaga Sungai Tabalong melalui acara Basol Maharagu Sungai (Bamasung) yang keempat kalinya digelar diikuti 21 lanting.
Secara resmi seluruh lanting tersebut dilepas Sekretaris DLH Tabalong, Haris Fakhrozi, di bantaran Sungai Tabalong di kawasan Sulingan Dalam, Kecamatan Murung Pudak, Sabtu (24/12/2022).
Sebelum melepas peserta untuk mengarungi Sungai Tabalong yang telah ditetapkan sebagai jalur, kegiatan juga meliputi penanaman pohon dan pelepasan bibit ikan ke sungai.
Ketua Pelaksana Bamasung ke-4, Husin Nafarin mengatakan, kegiatan ini masih dalam rangkaian memperingati HUT ke-57 Kabupaten Tabalong.
Baca juga: Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Lapas Tanjung Tabalong Tingkatkan Keamanan dan Ketertiban
Baca juga: Sepanjang 2022 BNNK Tabalong Berhasil Ungkap Lima Kasus, Amankan Narkoba dan Narkoba
“Ada sekitar 21 lanting yang ikut, terdiri dari teman-teman UPBS, instansi pemerintah, masyarakat dan organisasi pecinta alam,” ujarnya.
Selain Tabalong, kali ini hadir pula peserta dari Banjarmasin tepatnya dari Mapala Green Justice dari Sekolah Tinggi Hukum Sultan Adam (STIHSA).
Ia menambahkan, seluruh peserta setelah dilepasliarkan akan mengarungi Sungai Tabalong dalam dua tahap selama dua hari.
Rute tahap pertama adalah dari Kali Tabalong di Sulingan, Kecamatan Murung Pudak menuju Desa Manduin, Kecamatan Muara Must.
Adapun tahap kedua, dari Desa Manduin menuju Desa Amukung, Kecamatan Kelua.
“Jarak yang ditempuh tahap pertama sekitar 24 kilometer, sedangkan tahap kedua sekitar 7 kilometer, sehingga total Sungai Tabalong yang akan diarungi sepanjang 31 kilometer,” ujarnya.
Dalam Bamasung ini, seperti yang telah diselenggarakan pada tahun-tahun sebelumnya, terdapat beberapa kategori yang dilombakan.
Terdiri dari kreasi lanting terbaik, pengumpul sampah terbanyak dan juga kategori kampanye lingkungan terbaik.
Baca juga: Panggilan Siaga Natal dan Tahun Baru, Kanwil Kemenkumham Kalsel Hancurkan Puluhan Ponsel WBP
“Itu akan dinilai oleh panitia saat pelaksanaan kegiatan, dan akan diberikan hadiah berupa piala, piagam dan uang pembinaan,” ujarnya.
Kemudian dalam pelaksanaannya nanti peserta akan mengikuti flying camp di Desa Manduin dan penanaman pohon di bantaran Kali Tabalong.
“Bibit pohon yang ditanam di bantaran sungai ini merupakan bibit yang cocok dan direkomendasikan untuk lingkungan tersebut,” ujarnya.
(banjarmasinpost.co.id/donyusman)