PALEMBANG, KOMPAS.com – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumatera Selatan mencatat, 370 Calon Jamaah Haji (CJH) batal berangkat ke tanah suci Mekah untuk melaksanakan ibadah pada tahun 2023.
Humas Kanwil Kemenag Sumatera Selatan, Qudus menjelaskan, jumlah jamaah batal berangkat itu tercatat pada awal Januari 2023 hingga 20 Februari 2023 kemarin.
Mereka membatalkan keberangkatan dengan berbagai alasan. Namun, paling mendominasi jemaah gagal berangkat dikarenakan telah wafat.
Baca juga: Tipu Pengusaha Janjikan Proyek Asrama Haji Rp 33 Miliar, Oknum Anggota LSM di Banten Dibekuk Polisi
“Rata-rata yang batal ini karena wafat dan tidak ada penggantinya,” ujar Qudus, Kamis (23/2/2023).
Qudus membantah pembatalan para jamaah haji akibat kenaikan ongkos naik haji yang baru saja ditetapkan pemerintah.
Menurut Qudus, rata-rata jamaah haji yang batal berangkat itu merupakan CJH yang telah lama mendaftar untuk berangkat ke Mekah.
“Paling banyak itu, CJH yang berasal dari Palembang membatalkan keberangkatan,” beber dia.
Baca juga: Cerita Calon Jemaah Cirebon Semangat Berjuang Cari Tambahan Pelunasan Biaya Haji yang Naik
Hal yang sama diutarakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi (Kasi) Haji Kemenag Palembang Hermansyah. Ia menjelaskan, CJH yang membatalkan keberangkatan itu karena wafat.
“Jadi bukan karena ada kenaikan ongkos,” jelasnya.
CJH yang wafat sebetulnya bisa digantikan oleh ahli waris. Namun, pembatalan pemberangkatan 370 CJH itu karena tak memiliki lagi ahli waris sebagai pengganti.
“Jadi karena tidak ada pengganti uangnya dikembalikan,” ungkap dia.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah resmi menetapkan biaya haji 2023 yang harus dibayarkan jemaah sebesar Rp 49,8 juta.
Keputusan tersebut didapatkan usai dilakukannya rapat antara pemerintah dan DPR RI pada Rabu (15/2/2023).
“Dari proses diskusi dan pembahasan itu, jamaah tahun ini akan membayar biaya haji rata-rata Rp 49,8 juta,” ungkap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dikutip dari rilis Kemenag, Kamis (16/2/2023).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.