TRIBUNJAMBI.COM – 38 calon jemaah umroh asal Kabupaten Rembang, Jawa Tengah gagal terbang.
38 calon jemaah itu sempat terlantar di Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) di Temon.
Mereka gagal berangkat ke Mekkah pada Jumat (17/3/2023) siang
Setelah sempat menginap di hotel di Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akhirnya mereka pulang ke Rembang dengan dua kendaraan, yakni Elf AB 7515 AC dan satu bus pariwisata AB 7515 AC.
“Mereka sudah pulang ke Rembang dengan dua kendaraan yang disiapkan oleh koordinator rombongan Ali Ahmadi,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi) via pesan, Minggu (19/3/2023).
Para jemaah pulang usai kesempatan tertulis melalui mediasi yang dihadiri Kepala Seksi Haji Kementerian Agama Kulon Progo, Kasi Haji Kemenag Kota Yogyakarta, Ahmad Rafai dari PT Amanah Tour dan Kepolisian Sektor Temon, serta koordinator calon jemaah dan para calon jemaah.
Dalam kesepakatan itu, agen travel PT Amanah Berkah Mandiri dan koordinator rombongan sebagai pengepul para calon jemaah bertanggung jawab dalam kasus ini.
Baca juga: Lesti Kejora Kecewa Tak Ada Adegan Dicium Rangga Azof, Rizky Billar: Bukan Muhrim!
Baca juga: Kesal Chat WA Tak Dibalas, Pemuda Kemayoran Tega Setrika Sang Kekasih Hingga Alami Luka Bakar
Koordinator calon jemaah bersedia menanggung sebagian kerugian para jemaah untuk menjadwalkan ulang keberangkatan tersebut.
Sementara itu, agen travel Amanah akan memberi kompensasi kerugian berupa visa umrah dan hotel selama di Madinah dan Mekkah.
Mereka juga menyepakati mengundurkan jadwal keberangkatan ibadah umroh hingga 12 April 2023 mendatang, atau tanggal 21 ramadan 1444 Hijriah.
Namun semua bisa berjalan setelah jemaah melunasi uang tiket sebelum 12 April 2023.
Kronologi
Kasus ini berawal 38 orang jemaah umroh gagal berangkat ke Mekkah pada Jumat (17/3/2023).
Mereka terlantar di Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) di Temon.