Solo – Menstruasi adalah fitrah wanita dewasa, sehingga mereka tidak bisa melakukan ibadah apapun. Di bulan Ramadhan ini tentunya kita semua tidak ingin kehilangan kesempatan untuk beribadah, apalagi di sepuluh malam terakhir yang salah satunya adalah Lailatul Qadar.
Untuk memanfaatkan hari demi hari, detik demi detik selama haid, wanita haid dapat melakukan ibadah-ibadah yang masih diperbolehkan, sehingga mendapat pahala yang melimpah di malam Lailatul Qadar.
4 Amalan Wanita Menstruasi Pada Malam Lailatul Qadar
Dikutip dari situs resmi NU, berikut amalan yang bisa dilakukan wanita haid pada malam Lailatul Qadar:
1. Berdoa
Ketika seorang wanita sedang haid dan tidak dapat melakukan ibadah umum, ada amalan yang sangat dianjurkan, yaitu shalat. Sholat hadits menyebutkan ibadah mukhkhul (otak ibadah). Doa dapat dibaca dalam bahasa apa saja, kapan saja, dan oleh siapa saja, termasuk wanita menstruasi atau melahirkan.
Sayyidah Aisyah RA pernah bertanya kepada Rasulullah SAW: “Wahai Rasulullah, ketika aku bertemu Lailatul Qadar, doa apakah yang baik untuk dibaca? Rasul menjawab:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُي
“Allâhumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annî,’ (Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, Engkau mencintai orang yang meminta maaf. Maka ampunilah aku).” (HR.Ibnu Majah)
Tidak hanya berarti meminta, doa yang bersumber dari kata da’â-yad’û-du’â juga berarti menyeru atau menyeru. Doa berisi upaya untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Namaz juga bisa disebut munajat.
2. Mencari ilmu
Amalan selanjutnya yang bisa dilakukan wanita haid adalah mencari ilmu. Menuntut ilmu dalam Islam hukumnya wajib (faridlah). Manfaat yang sangat besar bagi diri sendiri dan orang lain membuat kegiatan tersebut masuk dalam kategori ibadah, bahkan setara dengan jihad.
تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ فَإِنَّ تَعَلُّمَهُ لِلهِ Sebelumnya
“Belajarlah ilmu, sesungguhnya belajarlah ilmu karena Allah itu bentuk takwa. Mencari ilmu itu ibadah, belajar itu tasbih, dan belajar itu jihad.” (HR Ad-Dailami)
Menuntut ilmu merupakan ibadah yang sangat baik bagi wanita haid atau nifas, baik yang dilakukan dengan cara membaca kitab atau kitab suci secara otodidak, maupun dengan bimbingan seorang guru dengan menghadiri majelis ilmu.
3. Berdoa
Wanita haid boleh berdoa saat haid pada malam Lailatul Qadar ini. Membaca shalawat merupakan bentuk pujian kepada Rasulullah SAW yang merupakan manusia dengan akhlak paling mulia dan mencerminkan kitab suci Al-Quran.
Wanita haid akan mendapatkan keutamaan dan pahala yang melimpah jika membaca Sholawat dengan baik dan benar, apalagi jika dilakukan pada malam Lailatul Qadar dimana malam ini sangat mulia. Berikut beberapa doa yang bisa dibaca oleh wanita haid pada malam Lailatul Qadar:
– Sholawat Jibril
صَلَى اللهُ عَلَى مُحَمَّد
Latin: Shallallahu ala Muhammad
Artinya: Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada Nabi Muhammad.
– Sholawat Farah
Semoga Tuhan memberkati Anda, Muhammad, yang adalah kemuliaan Anda, kemuliaan Anda, kemuliaan Anda, dan kemuliaan Anda,
Latin: Allahumma halli’ala sayyidina muhammadinil ladzi mala’ta qalbahu min jalalika wa ‘ainahu min jamalika fa ashbaha parahahan muayyadan manshuran, wa’alaalihi wa shahbihi wa sallim tasliman katsiran.
Artinya: “Ya Allah, berilah rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad yang hatinya Kau penuhi dengan keagungan-Mu, dan Kau penuhi matanya dengan kecantikan-Mu, agar dia senang, dikuatkan dan ditolong keluarganya dan para sahabatnya. Beri mereka keamanan yang besar untuk semua.”
– doa Asygil
Semoga Allah memberkati junjungan kita Muhammad dan menempatkan orang-orang yang zalim dengan orang-orang yang zalim dan membawa kita keluar dari mereka dengan selamat dan kepada Allah dan para sahabatnya.
Latin: Allahumma halli ‘alaa Sayyidinaa Muhammad Wa asyghilidz dzoolimiina bidz-dzoolimiin Wa akhrijnaa min baynihim saalimiin Wa ‘alaaalihi wa shohbihii ajma’in.
Artinya: “Ya Allah, kirimkanlah shalawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan jagalah para pelanggar agar mereka mendapatkan keburukan dari para pelanggar lainnya, selamatkan kami dari kejahatan mereka dan berikanlah shalawat kepada seluruh keluarga dan sahabatnya.”
4. Memori
Amalan selanjutnya adalah zikir. Dzikir merupakan ibadah yang dianjurkan bagi setiap orang setiap saat. Dzikir merupakan petunjuk hidup hati, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari bersabda: “Perumpamaan antara orang yang mengingat Tuhannya dengan orang yang tidak mengingatnya adalah seperti antara orang yang hidup dengan orang yang sudah mati.”
Ada banyak jenis dzikir yang bisa diamalkan, bisa berupa tasbih, tahmid, takbir, hauqalah, dll. Aktif dalam majelis istighosah, tahlilan atau forum zikir lainnya juga termasuk ibadah. Berikut contohnya:
– Membaca Laa Ilaaha Illallaah
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ . لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ
Laa Ilaaha Illallah, Laa Ilaaha Illallah (baca 50 kali)
Artinya: “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah.”
– Baca Istighfar
اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
Astaghfirullahal ‘adzim (baca 100 kali)
Artinya: Saya memohon ampunan kepada Allah SWT.
– Baca Allahu Akbar
اَللهُ أَكْبَرُ
Latin: Allah Maha Besar (baca 33 kali)
Artinya: Allah Maha Besar
– Baca Hamdalah
اَلْحَمْدُلِلَّهِ
Alhamdulillah (baca 33 kali)
Artinya : “Segala puji bagi Allah”
– Membaca Subhanallah
سُبْحَانَ ٱللَّٰهِ
Subhanallah (baca 33 kali)
Ini berarti: “Maha Suci Allah”
Demikian informasi amalan yang bisa dilakukan wanita haid pada malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan, semoga bermanfaat, Lur!
Artikel ini ditulis oleh Agustin Tri Wardani, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Tonton videonya”Malam Lailatul Qadar“
(ams/saya)