Bisnis kopi di Kabupaten Balangan mengalami pasang surut. Kadang ada warung kopi yang muncul, tapi tidak lama kemudian tutup.
Jumlah penduduk dan budaya minum kopi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kunjungan ke kedai kopi.
Apalagi mayoritas anak muda masih suka ngopi di warung kopi pinggiran, sejenis angkringan. Ke warung kopi sesekali saja, saat sudah suntuk dan ingin mencari suasana baru.
Meski begitu, hingga saat ini masih ada beberapa kedai kopi yang masih bertahan dengan masing-masing konsep yang ditawarkan, untuk menarik para penikmat kopi.
Berikut Radar Banjarmasin mengulas empat kedai kopi yang masih bertahan di ibu kota Kabupaten Balangan, Paringin
1. Tanda Kutip
Kedai kopi ini paling muda di antara yang lainnya. Berdiri sejak tahun 2021 silam. Konsep yang ditawarkan oleh toko ini juga tentunya berbeda dengan yang lain. Mengusung tema mencerdaskan kopi, disini menyediakan beberapa buku sebagai literasi. Dari novel hingga humaniora.
Meski lokasinya berada di dalam kompleks, Tanda Quot sudah memiliki pelanggan tersendiri karena selalu ramai setiap malam. Tempat yang cukup luas dengan dua lantai dan sepi itu kerap menjadi pilihan para aktivis dan pejabat untuk bertemu dan berdiskusi.
2. Pojok Kopi
Warung yang dibuka tahun 2019 ini hanya memanfaatkan teras rumah. Sesuai dengan namanya, kedai kopi ini berlokasi di sudut Paringin.
Pemilik yang saat itu kebingungan mencari kedai kopi yang sesuai dengan seleranya, memutuskan untuk membuat kedai kopi sendiri di teras rumah. Sesuai dengan selera Anda.
Konsepnya sederhana, kurang lebih seperti kedai kopi. Dengan tujuan agar konsumen mengenal kopi lebih dekat. Dan menjadi wadah interaksi untuk bertukar pendapat tentang kopi, antara barista dan pembeli.
3. Stand Coffeeland
Toko ini dibuka pada awal tahun 2020, bertepatan dengan wabah pandemi. Waktu yang berat dan menantang.
Namun dengan semangat pemilik, kedai yang terletak di luar ibu kota Kabupaten Balangan yakni Kecamatan Paringin Selatan ini bertahan hingga saat ini.
Usaha kopi yang dipilih bertujuan untuk mengedukasi konsumen tentang kopi. Dengan antusias banyak kedai kopi bermunculan untuk meramaikan khazanah kopi di Kabupaten Balangan. Konsep swadaya minimalis di ruang terbuka dan hijau. Letaknya yang sedikit di dataran tinggi membuat kesan saat menyeruput kopi terasa di atas.
4. Kopi Anggrek
Letaknya yang strategis tepat di pinggir Jalan A Yani, Kecamatan Paringin, membuat tempat ini sering dikunjungi masyarakat. Tak hanya warga sekitar, tapi juga pengendara yang melintas. Orchid Koffie dan memiliki konsep back to nature dan klasik, menjadi daya tarik tersendiri.
Sesuai dengan namanya, Orchid Koffie menawarkan keindahan anggrek di setiap sudutnya. Bahkan bisa dibilang anggrek mendominasi kafe ini.
Beberapa anggrek merupakan tanaman asli yang awalnya merupakan koleksi pribadi investor Orchid Koffie. Ada juga beberapa replika bunga yang ditambahkan. Tapi itu tidak menghilangkan keindahan yang ditawarkan.
Di tempat ini pengunjung bisa menikmati suasana outdoor dan indoor sekaligus. Mereka bisa memilih tempat duduk yang disukai sesuai selera. Sudah buka sejak akhir tahun 2020, dan masih bersaing dengan toko lainnya hingga saat ini.