SAUDAGAR.NEWS, Sinjai – Minat warga Kabupaten Sinjai untuk melaksanakan ibadah haji cukup tinggi. Dari data kementerian agama (Kemenag) Sinjai, tercatat ada 5.724 ribu calon jemaah haji (CJH) yang telah masuk daftar tunggu atau waiting list.
Dengan jumlah tersebut maka bagi warga yang baru mendaftarkan diri menjadi calon jemaah haji sekarang diperkirakan baru akan berangkat ke tanah suci sekitar
26-27 tahun lagi. Estimasi ini terbilang cepat dibanding beberapa Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan.
“Untuk daftar tunggu Kabupaten Sinjai menurut perhitungan dengan kuota normal seperti tahun ini maka diperkirakan sekitar 26-27 tahun,” kata Kepala Kemenag Sinjai, H. Jamaris, Selasa, (28/3/2023) kepada wartawan.
Sebelumnya, Pemerintah bersama DPR telah menetapkan usulan biaya haji atau biaya perjalanan haji (Bipih) 1444 Hijriah/2023 yang harus dibebankan kepada jemaah hampir Rp50 juta, tepatnya sebesar Rp49.812.700.26.
“Alhamdulillah setelah tarik ulur maka secara umum diputuskan kemarin antara pemerintah dan DPR jumlah biaya haji kita kurang lebih Rp50 juta atau Rp49,8 juta lebih. Insya Allah mudah-mudahan seperti tahun-tahun sebelumnya pelunasan ini ada dua tahap,” ungkapnya.
Yang pertama calon jemaah biasanya masih diberi kesempatan untuk pelunasan kedua. Hanya saja sebagai upaya antisipasi maka disiapkan daftar tunggu.
“Daftar tunggu ini mulai dipersiapkan untuk mengisi jemaah berhalangan berangkat, apakah karena tidak melakukan pelunasan atau karena alasan lain, tapi tetap mencukupkan kuota kita di Kabupaten Sinjai,” pungkasnya.
Sekedar informasi bahwa, Indonesia telah mendapatkan kuota haji tahun 2023 sebesar 221 ribu. Secara rinci, jemaah haji reguler sebanyak 203.320 orang yang diuraikan jemaah reguler murni 201.527 orang. Sedangkan, pendamping haji daerah sebanyak 1.543 dan 250 pembimbing.
Khusus untuk Kabupaten Sinjai sendiri kuota reguler sebanyak 221 orang ditambah lansia Provinsi 3 orang, sehingga total 224 orang yang akan berangkat ke Arab Saudi untuk menjalani ibadah haji pada tahun 2023 ini.