Ratusan caleg Banjarmasin (Bacaleg) belum memenuhi persyaratan administrasi (BMS). Hal itu terungkap dari hasil verifikasi KPU terhadap 690 caleg. “Dari 690 caleg yang sudah menyerahkan berkas, hanya 175 yang memenuhi persyaratan alias MS. Sisanya 515 BMS,” imbau Kepala Bidang Teknis Pelaksanaan KPU Banjarmasin, Subhani saat orientasi tugas, Selasa (4/7) sore.
Dokumen yang kurang lengkap mayoritas seperti dokumen ijazah yang belum dilegalisir, dan perbedaan nama di kartu tanda penduduk (KTP) dengan ijazah. Padahal itu sangat penting. Itu sebabnya banyak ditemukan BMS. “Dokumen BMS Bacaleg tidak hanya untuk satu partai politik. Tapi merata di semua parpol,” jelasnya.
Mantan Komisioner Bawaslu Kota Banjarmasin itu mengatakan, calon anggota legislatif masih bisa melakukan pembenahan dokumen. KPU sudah menyiapkan waktu bagi yang ingin melakukan perbaikan. “Perbaikan sudah dimulai sejak 26 Juni hingga 9 Juli,” katanya.
Perbaikan dilakukan melalui input pada Sistem Kandidat (Silon). Nantinya, proses verifikasi administrasi hasil perbaikan akan dilakukan kembali sepanjang bulan Agustus. Jadi sebelum batas waktu perbaikan, disarankan sudah melakukan perbaikan, atau mengganti legislator agar bisa mendapatkan MS.
Lalu bagaimana jika Bacaleg tidak melakukan perbaikan hingga batas waktu yang ditentukan? “Otomatis dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS),” ujarnya. Apakah ada parpol yang melakukan perbaikan atau konsultasi? Subhani mengatakan, sejak awal perbaikan, parpol setiap hari datang ke help desk di Sekretariat KPU Banjarmasin. Mereka berkonsultasi dengan petugas.
Ketua PKS Banjarmasin, Mathari, mengatakan pihaknya telah menerima informasi terkait perbaikan tersebut pada Minggu (2/7). Jumlahnya tidak banyak, hanya sekitar sepuluh caleg. Perbaikannya juga tidak terlalu sulit. Seperti perbedaan nama di KTP dan ijazah, serta ijazah yang belum dilegalisir. “Kami sudah melakukan segalanya,” katanya.
Menurutnya, masa perbaikan ini tidak hanya memperbaiki dokumen Bacaleg. Namun, juga sebagai penilaian terhadap kinerja caleg yang akan turun pada pemilihan umum mendatang.
Karena itu mencerminkan partai. Makanya sejak awal penjaringan dan penjaringan, PKS Banjarmasin sangat selektif. Pihaknya selalu memantau pergerakan Bacalegs di lapangan. Apa yang telah Anda lakukan untuk membuat suara orang didengar? Tim juga akan mengevaluasi apakah DPRD akan dilanjutkan atau diganti.
“Kami rutin mengadakan monitoring dan evaluasi (Monev). Kalau kinerjanya kurang, kemungkinan akan kami ganti,” jelasnya.
Menurut Mathari, tujuan PKS ikut kontestasi politik tidak hanya untuk kepentingan caleg itu sendiri. Tapi kepentingan partai.
“Tujuan kita menang. Jadi tidak bisa tanpa gotong royong. Itu nanti penilaian partai,” kata Mathari.