PEMERINTAH Propinsi Kalimantan Selatan menetapkan enam destinasi wisata prioritas tahun 2021 hingga 2026 untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata daerah.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel Muhammad Syarifuddin mengatakan enam destinasi wisata prioritas itu ditetapkan melalui Peraturan Gubernur Kalsel nomor 055 Tahun 2022.
Keenam destinasi wisata prioritas dalam Pergub tersebut ditandatangani oleh Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, yakni pertama kawasan wisata religi Guru Sakumpul (KH Zaini bin Abdul Gani) dan Datu Kalampayan (Syekh Muhammad Arsyad Al -Banjari), keduanya berada di Kabupaten Banjar.
“Ini juga terkait dengan kawasan wisata religi lainnya yang ada di Provinsi Kalsel,” ujarnya seperti dikutip dari DI ANTARAMinggu (11/6/2023).
Sedangkan destinasi wisata prioritas kedua, kata Syarifuddin, kawasan wisata alam dan budaya Pasar Terapung di Sungai Martapura Lok Baintan Kabupaten Banjar, serta budaya sungai lainnya.
Gathering Haul Guru di Martapura, Kalimantan Selatan
Kemudian destinasi wisata prioritas ketiga, lanjut Syarifuddin, kawasan wisata alam, buatan, dan ekologi di bawah Jembatan Barito di Kabupaten Barito Kuala.
“Jembatan Barito merupakan salah satu ikon provinsi Kalimantan Selatan, sebagai jembatan gantung terpanjang di Kalimantan, bahkan memecahkan rekor di Indonesia,” ujarnya.
Destinasi wisata prioritas keempat, kata Syarifuddin, merupakan kawasan wisata alam dan buatan Kerbau Rawa di Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Kemudian, jelasnya, destinasi wisata prioritas kelima adalah kawasan wisata alam, buatan, budaya, dan ekologi Geopark Meratus serta kawasan wisata pesisir.