Liputan6.com, Jakarta Masjidil Haram atau dalam bahasa Arab al-Masjid al-Ḥarām, atau disebut juga Masjid Suci atau Masjid Haram, merupakan masjid di Mekkah, Arab Saudi, yang dibangun untuk melingkupi Kakbah, tempat suci paling suci dalam Islam. Sebagai salah satu tujuan ziarah haji dan umrah, setiap tahunnya Masjidil Haram didatangi jutaan jamaah.
Mengutip dari laman Britannica, Kamis, (23/3/2023), masjid yang terdiri dari halaman tengah persegi panjang yang dikelilingi oleh area sholat tertutup, adalah tempat beberapa ritual ziarah. Peziarah menggunakan halaman untuk melakukan ritual mengelilingi Kakbah, yang dikenal sebagai ṭawāf. Masih banyak hal menarik seputar Masjidil Haram. Berikut enam fakta menarik Masjidil Haram yang dirangkum Liputan6.com pada Kamis (23/3/2023).
1. Bangunan Berasal dari Abad ke-7 SM
Masjidil Haram merupakan bagian tertua dari struktur modern abad ke-7 SM (Sebelum Masehi). Struktur pertama berupa tembok di sekitar Kakbah, yang dibangun oleh khalifah kedua, ʿUmar ibn al-Khaṭṭāb, pada 638. Khalifah penerus menambahkan sebagian langit-langit, kolom, dan hiasan dekoratif.
Renovasi yang lebih luas terjadi di bawah Khalifah Abbasiyah al-Mahdī (775–785), yang membangun kembali dan memperluas struktur, memindahkan dinding luar sehingga Kaʿbah berdiri di tengah halaman. Masjid ini dibangun kembali pada awal abad ke-14 setelah rusak akibat kebakaran dan banjir.
Renovasi masjid lainnya dilakukan pada tahun 1571, ketika sultan Ottoman Selim II mengarahkan arsitek istana Sinan untuk memperbaiki bangunan tersebut. Sinan mengganti atap datar dengan kubah kecil. Penambahan Ottoman adalah bagian tertua yang tersisa dari struktur modern. Masjid ini dimodernisasi dan diperbesar beberapa kali pada abad ke-20 karena perjalanan udara komersial meningkatkan jumlah jamaah ke Mekkah dan negara baru Arab Saudi.