Jakarta Wanita haid termasuk orang yang dilarang puasa. Namun, ada beberapa amalan di bulan Ramadhan agar wanita haid tetap mendapat berkah di bulan suci ini.
Ulama fikih Sayyid Sabiq berkata dengan dalam Kitab Fikih As-SunnahOleh karena itu, seorang wanita haid yang terhalang puasa di bulan Ramadhan harus mengganti puasa yang terlewat selama periode tersebut. Jika terpaksa berpuasa, kata Sayyid Sabiq, puasanya tidak ada artinya, yaitu batal.
Amalan bagi wanita yang sedang haid
Meski tidak bisa berpuasa, wanita haid tetap bisa melakukan berbagai olahraga lainnya. Merangkum karya Himat Mardiah Rosana dalam buku tersebut Ibadah penuh berkah saat haid dan setelah melahirkan serta buku-buku Doa dan amalan khusus saat bulan datangBerikut amalan yang bisa dilakukan wanita haid selama bulan Ramadhan.
1. Zikir dan doa memohon ampunan dari Allah SWT
Dalam hal ini, Nabi Muhammad secara khusus menganjurkan memperbanyak istighfar, zikir dan doa untuk memohon ampunan dari Allah SWT. Di antara bacaan zikir yang bisa diandalkan adalah yang dibacakan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya.
Atas wibawa Abu Huraira RA, beliau mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Ada dua kalimat yang ringan di lidah, berat di timbangan dan yang menyenangkan Arrahman, Subhanallah, WabihamdihiDan Subhaanallahul ‘azhiim.” (HR Bukhari)
Dijelaskan pula bahwa seorang wanita haid boleh melakukan beberapa shalat di bulan Ramadhan, baik shalat Ma’tsur (riwayat) maupun shalat Mashnu (yang disusun sendiri).
2. Berikan untuk amal
Bersedekah juga merupakan salah satu amalan yang bisa dilakukan oleh wanita haid. Atas wibawa Abdullah bin Umar, atas wibawa Rasulullah SAW, bahwa beliau bersabda:
“Hai wanita! Beri kamu sedekah dan perbanyak istighfar. Karena aku melihat bahwa wanita adalah penghuni neraka yang paling banyak.” (SDM Muslim)
3. Memberi makan kepada orang yang berbuka puasa
Bagi orang yang menjamu orang lain untuk berbuka puasa, maka mereka akan mendapatkan pahala puasanya tanpa mengurangi pahala sedikitpun.
Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Zaid bin Khalid Al-Juhani, katanya, kata Rasulullah SAW
“Barangsiapa yang memberi makan orang yang merusaknya, maka ia mendapat pahala yang sama dengan orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa.” (HR At-Tirmidzi)
4. Mempermudah pekerjaan yang lebih cepat
Dijelaskan bahwa bagi wanita yang sedang haid dan wanita setelah melahirkan, dianjurkan untuk melayani orang yang berpuasa. Karena berbakti kepada orang yang berpuasa dan meringankan pekerjaannya atau kesulitannya bisa sama pahalanya dengan orang yang berpuasa.
Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang bisa menunjukkan kebaikan akan mendapat pahala begitu juga dengan orang yang melakukannya.” (SDM Muslim)
5. Mendapat ilmu untuk mencapai ketaatan yang lebih tinggi kepada Allah SWT
Menuntut ilmu adalah amalan lain yang bisa dilakukan oleh wanita haid di bulan Ramadhan. Ini bisa dilakukan dengan mengunjungi pertemuan ilmiah atau mempelajari isi buku.
6. Beramar Ma’ruf Nahi Munkar
Amalan selanjutnya adalah wanita haid dapat mendorong orang lain untuk berbuat kebaikan dan menjauhi kemaksiatan. Oleh karena itu, jika seorang wanita haid membangunkan orang lain untuk sahur dan puasa, dia akan mendapat pahala yang sama dengan orang yang berpuasa dan sahur.
Dijelaskan dalam kitab tersebut, jika seorang wanita haid membangunkan orang lain untuk shalat Subuh, maka dia akan mendapat pahala seperti shalat Subuh. Demikian juga wanita haid yang menganjurkan orang lain untuk belajar atau belajar Al-Qur’an, mencari ilmu, silaturahmi, sedekah, dan lain-lain, akan mendapat pahala yang sama dengan orang yang beramal.
7. Amati berbagai ritual, minimalkan ketidaktaatan
Dijelaskan dalam kitab yang sama, bagi wanita yang memasuki bulan Ramadhan saat haid atau berpuasa di bulan Ramadhan lalu haid, tidak perlu bersedih dengan haid.
Hal ini karena haid merupakan hal yang sudah menjadi ketetapan Allah bagi wanita.
Disebutkan dalam riwayat, Rasulullah SAW pernah menghibur Aisyah RA yang sedih karena sedang haid namun tidak sempat menunaikan manasik haji.
Dari Aisyah RA bahwa Nabi SAW bertemu dengannya ketika dia di Sarif sebelum masuk Mekkah, dia bertemu dengannya sambil menangis karena sedang haid. Lalu dia bertanya, “Mengapa, kamu sedang menstruasi?” Aisyah menjawab: “Ya.” Nabi, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya damai, berkata: “Sesungguhnya, ini adalah apa yang telah Allah tetapkan untuk istri anak Adam, lakukan apa yang biasa dilakukan dalam haji, tetapi lakukan tidak melakukan Tawaf Ka’bah.” (HR Bukhari)
8. Perbanyak doa
Amalan lain yang bisa dilakukan oleh wanita haid selama Ramadhan adalah memperbanyak jumlah shalat. Allah SWT berfirman dalam surat AL Ahzab ayat 56,
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَى النَّبِيََّبِي
Yang artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berdoa untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman! Berdoalah untuk Nabi dan sambutlah dia dengan penuh hormat.”
Menurut riwayat, orang yang banyak berdoa akan mendapat syafaat dari Rasulullah SAW. Seperti VIDEOnya,
Amin
Artinya: “Orang yang paling berhak atas syafaatku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak mendoakanku.” (HR Tirmidzi dan An-Nasa’i)
Tonton videonya”Prinsip yang harus dijaga asam lambung saat puasa dan sahur “
(kri/kri)