Solo – Malam Lailatul Qadar adalah malam yang mulia di bulan Ramadhan. Berikut delapan amalan pada malam Lailatul Qadar yang dianjurkan dilakukan selama 10 hari terakhir Ramadhan.
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang dikatakan lebih baik dari 1000 bulan. Malam Lailatul Qadar biasanya jatuh pada salah satu malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan dan biasanya memiliki ciri atau tanda tertentu yang berbeda dengan malam-malam lainnya.
Dalam rangka menyambut dan menerima kemuliaan malam Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan dan ibadah. Berikut delapan amalan pada malam Lailatul Qadar yang dianjurkan dilakukan selama 10 hari terakhir Ramadhan.
8 Amalan malam Lailatul Qadar
1. Memperpanjang sholat malam
Dikutip dari website Kementerian Agama RI, amalan yang dianjurkan untuk menyambut malam Lailatul Qadar adalah dengan memperbanyak shalat malam. Usul ini didasarkan pada kebiasaan Nabi pada 10 malam terakhir Ramadhan untuk tidak tidur dan memasukkan malam itu untuk ibadah, sholat, dzikir dan seterusnya sampai subuh.
Seperti yang dikatakan Aisyah RA, “Rasulullah SAW biasa memasuki 10 Ramadhan terakhir, mengencangkan ikat pinggang (serius dalam ibadah), memeriahkan malam-malam ini dengan ibadah dan membangunkan istri-istrinya untuk sholat.” (HR. Al-Bukhari Muslim)
2. Perbanyak amal
Amalan selanjutnya yang dianjurkan untuk diperbanyak pada 10 hari terakhir Ramadhan adalah memperbanyak sedekah sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmatnya dipertemukan dengan Ramadhan, serta untuk melengkapi puasa dan amalan ibadah lainnya.
Sedekah dalam 10 hari terakhir tidak hanya berubah menjadi sedekah wajib berupa zakat fitrah dan zakat mal, tetapi juga dianjurkan untuk memperbanyak sedekah sunnah untuk berbagi kebahagiaan dan memberikan bekal makan pada hari raya Idul Fitri bagi fakir miskin.
3. I’tikaf
I’tikaf adalah kegiatan mengheningkan cipta di masjid dengan tujuan beribadah kepada Allah SWT. I’tikaf dianjurkan setiap saat, tetapi lebih ditekankan ketika memasuki 10 malam terakhir Ramadhan, karena Abdullah bin Umar RA berkata: “Rasulullah SAW melakukan I’tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan.” (HR.Muttafaq alayh)
I’tikaf memiliki tempat dan kegiatan khusus, yaitu masjid, dengan ibadah mendekatkan diri kepada Allah dengan dzikir, shalat, membaca Al-Qur’an, ibadah sunnah, shalat, tobat, istighfar dan ibadah lainnya.
4. Perbanyak zikir dan istighfar atau taubat
Dikutip dari situs Badan Amil Zakat Nasional, 10 hari terakhir Ramadan juga bisa diisi dengan refleksi diri atau memikirkan kesalahan dan amal ibadah yang telah dilakukan. Hari-hari terakhir Ramadhan juga merupakan kesempatan yang baik untuk memperbaiki diri dan memohon ampunan Allah SWT.
Dalam berhitung dan memohon ampunan kepada Allah, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak shalat dan istighfar. Karena orang yang mengingat adalah orang yang paling mulia dan paling dibanggakan Allah SWT dihadapan para malaikat.
5. Doa kepada Nabi
Dalam mencari malam Lailatul Qadar selama 10 hari terakhir Ramadhan, umat Islam juga disarankan untuk berdoa kepada Nabi Muhammad (saw) karena doa adalah salah satu amalan yang memiliki keutamaan yang luar biasa.
Allah memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa bagi Rasulullah melalui firman-Nya dalam surat Al Ahzab ayat 56, yang artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya berdoa untuk Rasul. Hai orang-orang yang beriman, berdoalah untuk Rasul dan salam dia.”
6. Belajar Al-Qur’an
Dikutip dari buku ‘Keajaiban Lailatul Qadar’ (2007) karya Arif Munandar Riswant, meningkatkan intensitas membaca Al-Quran menjadi salah satu amalan atau amalan utama dalam 10 hari terakhir Ramadhan. Membaca atau membaca Al-Qur’an merupakan ibadah yang ringan, namun memiliki keutamaan yang besar.
Al-Qur’an adalah pedoman hidup. Oleh karena itu, bulan Ramadhan adalah waktu terbaik untuk menghidupkan kembali Al-Qur’an. Dengan meningkatkan intensitas membaca Al-Quran, kita berpeluang lebih besar untuk mendapatkan Lailatul Qadar. Karena ketika kita membaca Al-Qur’an pada hari-hari biasa, para malaikat pasti menemani kita, apalagi jika dibaca pada Lailatul Qadar.
7. Baca Lailatul Qadar Dua
Amalan selanjutnya yang bisa dilakukan untuk menyambut malam Lailatul Qadar adalah dengan membaca Lailatul Qadar dua. Sebagaimana dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi,
Aisya RA berkata yang artinya: “Wahai Rasulullah, bagaimana jika aku mengetahui malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku katakan?” Rasulullah menjawab: “Katakanlah: ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Engkau suka memaafkan, maka maafkanlah aku)’.”
8. Jaga kebersihan fisik dan kebersihan pakaian
Hal lain yang dianjurkan dilakukan untuk menyambut malam Lailatul Qadar adalah memperhatikan kebersihan fisik dan pakaian. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 222 yang artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.”
Jadi, di sepuluh malam terakhir Ramadhan, tubuh dan pakaian kita harus selalu bersih. Karena para malaikat yang menemani malam Lailatul Qadar tidak akan datang jika kondisi fisik kita kotor dan buruk.
Demikianlah pembahasan mengenai delapan amalan pada malam Lailatul Qadar yang dianjurkan dilakukan pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Semoga bermanfaat, Lur!
Artikel ini ditulis oleh Santo, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Tonton videonya”Tanggal Episode 20 : Keistimewaan Malam Lailatul Qadar“
(ams/aplikasi)