Jakarta – Allah SWT telah menyediakan porsi makanan untuk setiap hamba-Nya. Namun, setiap muslim wajib berusaha, dan salah satunya adalah amalan membuka makanan.
Jaminan kelangsungan hidup bagi setiap makhluk disebutkan dalam Al-Qur’an. Allah SWT berfirman,
ۣ
Artinya: “Tidak ada binatang yang bergerak di muka bumi kecuali Allah yang menjamin rezekinya. Dia mengetahui di mana ia tinggal dan di mana ia disimpan. Semuanya (tertulis) dalam Kitab yang sebenarnya (Lauh Mahfuz).” (QS Hud: 6)
Imam Ibnu Katsir menjelaskan secara mendalam Kitab TafsirDalam sabdanya, ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT menjamin kelangsungan hidup makhluk-makhluk-Nya, termasuk semua binatang melata yang ada di Bumi baik kecil maupun besar, di darat maupun di laut.
Amalan membuka makanan
Ada beberapa amalan membuka makanan yang bisa dilakukan umat Islam, seperti yang dikemukakan oleh para ulama. Mulai dari sholat Dhuha hingga membaca Al-Qur’an. Ini lebih banyak.
1. Lakukan sholat Dhuha
Muhammad Syafi’ie el-Bantanie dalam bukunya 7 Praktik Menarik Makanan Beliau menyebutkan bahwa salah satu amalan yang membuka kelangsungan hidup Zhuha adalah shalat. Shalat sunnah ini dapat dilakukan setelah matahari terbit hingga menjelang tengah hari, kurang lebih 15 menit sebelumnya.
Dalam Hadits Qudsi Allah SWT berfirman: “Wahai anak Adam, jangan malas melakukan empat rakaat di awal sore (sholat Zuha), aku pasti akan memenuhi kebutuhanmu di hari terakhir.” (HR. Imam Al-Hakim dan ath-Thabrani)
Orang yang rajin mengamalkan Roh-doa dalam hidupnya akan berperilaku sebagaimana adanya. Dia akan puas dengan apa yang dia dapatkan. Namun, dia bukan orang yang pesimis dan tidak melakukan apa-apa.
2. Baca Surat al-Waqi’ah
Amalan lain yang dapat menarik makanan adalah dengan tekun membaca Surat al-Waqi’ah. Bukan hanya sekedar hapalan, tetapi juga memahami makna yang terkandung di dalamnya.
Abdullah bin Mas’ud meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa membaca surat al-Waqi’ah setiap malam tidak akan mengalami kemiskinan.” (HR Baihaqi)
3. Perbanyak Istighfar
Menurut Muhammad Ainur Rasyid dalam bukunya Kaya Total dengan Ayat KursiAmalan membuka pintu rezeki tetangga adalah memperbanyak istighfar dan taubat. Istighfar dan taubat merupakan salah satu sebab yang mendatangkan atau meluaskan rezeki seseorang.
Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah SWT,
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَانَ غَفُّرْفَّرْفَل السَّمَاۤءَ عَلَي ْكُ Amin جْعَلْ لَّكُمْ انْحٰرًا 12
Artinya: “Kemudian aku berkata (kepada mereka): “Mintalah ampunan kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun. (Jika kamu meminta ampunan,) Dia pasti akan menurunkan hujan deras dari langit untuk melipatgandakan harta dan anak-anakmu, dan membuat taman dan sungai untukmu.” (Surah Nuh: 10-12)
Lebih lanjut dijelaskan, dengan membaca istighfar, aliran makanan yang terhambat mengalir kembali. Selain bertujuan menghilangkan kesalahan yang telah dilakukan, istighfar juga merujuk pada makanan dan hal-hal lain dalam hidup.
Rosululloh SAW bersabda,
“Barangsiapa yang banyak istighfar, maka Allah akan melapangkan setiap kesulitan, memberikan jalan keluar dari setiap kesulitan, memberikan jalan keluar dari setiap kesulitan dan memberikan rezeki secara tidak terduga.” (Dilaporkan oleh Abu Dawud dan Nasa’i)
4. Perbanyak amal
Mengutip sebuah buku Kekuatan tertinggi dari Roh doa menurut Zezen Zainal Alim, bersedekah lebih banyak akan mengundang rahmat dan membuka pintu rezeki.
Rasulullah SAW bersabda kepada Zubair bin Awwam : “Wahai Zubair, ketahuilah bahwa kunci rezeki seorang hamba di atas singgasana diturunkan Allah azza wajalla kepada setiap hamba hanya seumur hidupnya. Dan barangsiapa membuatnya sengsara, Allah pasti akan membuatnya sengsara.” (HR Daruquthni dari Anas RA)
5. Menjaga keramahan
Islam mengajarkan bahwa hubungan persahabatan antar manusia harus selalu dijaga. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Mohammad Mufid dalam bukunya Inilah Jalan Sejati, Cara hidup menikmati akhirat bahwa kesempurnaan iman seorang hamba tidak hanya ditentukan oleh hubungan yang baik dengan Allah. tetapi juga dengan orang lain.
Dikatakan dalam hadits bahwa keramahtamahan juga menjadi alasan untuk membuka pintu makanan. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Dia yang suka memperluas keberadaannya dan memperpanjang hidupnya, biarkan dia melanjutkan persahabatan.” (HR Bukhari)
Silaturahmi bisa membuka pintu rezeki karena Allah SWT memang memberikan rezeki yang mudah dengan cara apapun yang Dia kehendaki.
6. Meningkatkan daya ingat membuka pintu kebahagiaan
Ahmad Zainal Abidin dalam bukunya Jalan Kaya seperti Nabi Sulaiman menjelaskan beberapa kenangan yang bisa dibaca untuk memudahkan datangnya makanan. Pertama baca lebih lanjut “Laa haula walaa quwwata illaa billaah.”
Dalam hadits dijelaskan bahwa Rasulullah Sall bersabda: “Barang siapa yang menunda-nunda untuk mendapatkan makanan, hendaklah dia banyak bicara.” laa haula walaa quwwata illaa billaah.” (HR Thabrani)
Kedua, membaca “Laa ilaaha illallaahu malikul haqqul mubiin.” Hadits menyatakan: “Barangsiapa membaca setiap hari.” laa ilaaha illallaahu malikul haqqul mubiinmaka membaca akan selamat dari kemiskinan dan selamat dari ketakutan di alam kubur.”
Ketiga, membaca Surat Al-Ikhlas, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membaca Surat Al-Ikhlas ketika memasuki rumah, keberkahan membacanya menghilangkan kemiskinan penghuni rumah dan keluarganya. tetangga.” (Dilaporkan oleh Thabrani)
Keempat, baca “Subhaanallaahi wabihamdihii subhaanallaahil azhiim.”
7. Perbanyak Sholat Nabi
Selain membukakan pintu makanan, banyak fadhil dari berdoa kepada Rasulullah SAW. Menurut hadits, seseorang yang pernah berdoa kepada Rasulullah SAW, Allah swt. akan berdoa kepadanya sepuluh kali.
Diriwayatkan atas otoritas Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa mengucapkan Sholawat kepadaku satu kali, maka Allah akan mengucapkan Sholawat kepadanya sepuluh kali.” (SDM Muslim)
8. Tadarus Al-Qur’an
Amalan lain membuka makanan adalah tadarus Al-Qur’an, sebagaimana disebutkan dalam kitab tersebut Keagungan membaca Al-Qur’an oleh Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jamhari.
Rezeki menurut Islam dikatakan memiliki arti luas yang tidak bisa diukur dengan uang. Kekayaan bisa berupa kesehatan dan kebahagiaan.
Abu Hurairah RA berkata: “Nabi (damai dan berkah Allah besertanya) bertanya: ‘Apakah ada di antara kalian yang ingin menemukan tiga unta betina besar dan gemuk ketika dia kembali ke keluarganya?’ Kami berkata, ‘Ya.’ Kemudian dia berkata: ‘Tiga ayat Al-Qur’an yang dibaca dalam doa lebih baik baginya daripada tiga unta besar dan gemuk'” (HR Muslim)
Tonton videonya”Tiga cara untuk mendapatkan lebih banyak kebahagiaan“
(kri/kri)