JAKARTA, KALIMANTANLIVE.COM – Sebuah video yang diunggah memperlihatkan seorang polisi lalu lintas nyaris ditabrak Toyota Fortuner di sebuah jalan di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
Dalam video yang menarik perhatian banyak warganet itu, sang sopir menuding polisi.
Menurut keterangan, petugas tersebut merupakan anggota Satuan Lalu Lintas Cengkareng Aiptu Torus Marasi Prapat.
#Baca Juga: Video Viral Gunung Pindah Tutupi Jalan di Desa Takari, Kecamatan Takari, NTT, Ini Tanggapan Netizen
# Baca juga: Viral! Diduga Sopir Mobil di Kayutangi Korban Kecelakaan yang Sedang Mabuk, Ini yang Dilakukan Polisi
#Baca Juga: Video Viral Anggota Brimob Teriak di Sidang Tragedi Kanjuruhan, Kapolres Minta Maaf
Torus mengaku juga pernah memaki driver Fortuner tersebut. Bahkan, pengemudi diberi peringatan karena melanggar rambu lalu lintas.
“Dia berteriak dari dalam mobil, dia banyak bicara. Dia menunjuk ke arah saya, memaki,” kata Torus saat dihubungi, Selasa (21/3/2023).
Pengemudi Fortuner meminta Torus berhenti untuk membiarkan kendaraannya lewat.
Torus mengatakan, mobil mewah tersebut akan belok kanan menuju Tol Rawa Buaya menggunakan jalur ketiga.
Jalur ini sebaiknya digunakan khusus untuk kendaraan yang langsung menuju Grogol.
“(Sopir berkata) ‘Saya mau jalan lurus, saya mau depan kamu, saya mau menepi buat kamu.’ Begitu dia bilang, apa itu (mengutuk) saya. Saya diam saja,” kata Torus.
Meski mendapat perlakuan kurang baik, Torus tetap menginstruksikan mobilnya untuk mengikuti aturan dan tidak berbelok ke kanan.
Dia menyalakan mobil sambil berdiri di depannya. Saat itu, pengendara Fortuner terus berlari dan menabrak tubuh Tors.
“Bahkan saya arahkan dengan tangan lurus ke arah Grogol sana, tapi dia tetap ngotot. Saya masih berbicara di dalam mobil, masih mengarahkan dia. Mobil bergerak maju, saya bertahan,” katanya.
Torus menuturkan, kejadian tersebut terjadi pada Senin (20/3/2023) pukul 17.00 WIB.
Saat itu Torus yang sedang mengatur lalu lintas di lampu merah tiba-tiba didatangi oleh kendaraan Fortuner berwarna hitam.
“Sebuah mobil memasuki tikungan tajam, saya memblokirnya. Saya bilang dia mau lurus, bukannya lurus malah nabrak saya, dia enggak mau (lurus) sambil memaki-maki,” ujarnya.
Meski pengemudi mobil berusaha mempercepat mobilnya, Torus mengaku menahan dan mengarahkan pengemudi dengan isyarat tangan. Namun, pengemudi Fortuner tersebut bersikeras untuk berbelok.
“Teman saya di situ, masih ngingetin, ‘Nggak boleh belok ke sini, kan jalur tiga marka jalan, lurus saja’,” kata Torus menirukan ucapan rekannya.
Setelah ditegur berulang kali, akhirnya sang sopir setuju. Dia kemudian menjalankan mobilnya seperti yang diarahkan oleh petugas.
Sementara berdasarkan video yang beredar, kendaraan tersebut memiliki nomor polisi B 12 MGN.
Dari penggeledahan pelat nomor polisi yang ditelusuri polisi, ternyata pemilik kendaraan berinisial MRN berdomisili di Jakarta Timur.
Ternyata, pajak mobil sudah mati sejak tahun 2020.
“Saat kami cek datanya, dia sudah mati pajak. Pas kita cek lagi sorenya udah nyala, mungkin kita udah pantau kejadian ini,” jelas Torus.
Disinggung mengenai tindakan pengemudi, Torus mengatakan penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan. Ia juga menunggu keputusan pimpinannya terkait hukuman bagi para pelaku.
“Kami mencari unsur pidana dalam video tersebut, sedang kami periksa,” jelasnya.
Berdasarkan video yang diunggah akun Instagram @jakartabarat24jam, terlihat polisi lalu lintas berada di depan kendaraan tersebut.
Meski diblokir, pengemudi mobil itu tetap menerobos masuk.
Bahkan terlihat badan mobil sedikit menyalip petugas di tengah kemacetan.
Tidak lama kemudian, petugas Departemen Perhubungan dan polisi lainnya datang. Salah satu petugas polisi terlihat berbicara dengan mobil melalui jendela mobil.
Editor: NMD
Sumber: Kalimantanlive.com/berbagai sumber