BORNEONEWS, Sampit – Perpanjangan runway atau landasan pacu Bandara Haji Asan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur dianggarkan sebesar Rp 50 milar lebih, menggunakan dana APBN yang rencananya akan direalisasikan pada 2024 mendatang.
Menjadi perhatian serius pemerintah daerah terkait minimnya maskapai penerbangan, jadwal penerbangan yang tak menentu, rute yang sedikit, serta mahalnya tiket, sehingga membuat masyarakat Kotim memilih berangkat lewat Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya atau Bandara Iskandar Pangkalan Bun.
“Perlu adanya penambahan angkutan udara supaya bisa mengimbangi mahalnya harga tiket, itu yang sedang diusahakan,” kata Bupati Kotim, Halikinnor Jumat, 24 Maret 2023.
Pada Musrenbang rancangan RKPD baru-baru ini dipaparkan rincian program pada sektor transportasi udara tersebut. Adapun rincian kegiatan yakni pekerjaan pelapisan runway, turning area, taxiway dan apron termasuk marking yang dianggarkan Rp 28 miliar lebih dan perpanjangan runway dari 2.060 meter menjadi 2.500 meter yang dianggarkan sebesar Rp 25 miliar lebih.
Keinginan pemerintah Kotim untuk memperpanjang runway sudah lama digaungkan. Bahkan Halikin menginginkan runway diperpanjang 500 meter lagi agar pesawat-pesawat berbobot besar bisa mendarat di Kotim.