WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Terduga pelaku pembunuhan waria bernama Ayla alias Hariyadi berhasil ditangkap tim gabungan Polda Kalsel.
Informasi yang diperoleh wartabanjar.com, pelaku berjumlah dua orang dan saat ini sedang dalam pemeriksaan intensif penyidik.
Masih berdasarkan informasi yang diterima, polisi saat ini sedang menginterogasi kedua tersangka pelaku untuk mengetahui kronologi dan motif pembunuhan tersebut.
Wartabanjar.com masih berusaha mengkonfirmasi pihak kepolisian terkait kebenaran informasi tersebut.
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa’i saat dimintai konfirmasi mengatakan, seharusnya menanyakan hal tersebut kepada Ditkrimum. “Tanya ke Direktorat Um Cream dulu,” ujarnya, Jumat (24/3/2023) malam.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang perempuan laki-laki (waria) bernama Haryadi alias Alya ditemukan tewas membusuk di semak-semak di kawasan Desa Antasari Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan setelah dinyatakan hilang beberapa hari.
Penemuan jasad Alya bermula saat salah satu warga mencium bau tak sedap dan merasa curiga.
Saat diperiksa, tubuhnya mirip waria bernama Hariyadi atau kerap disapa Alya (32) asal Kecamatan Bakarangan.
Alya sebelumnya dilaporkan hilang selama lima hari.
Di sekitar lokasi ditemukannya jasadnya, warga menemukan sepeda motor dan handphone milik korban.
Setelah dilakukan visum di RS Datu Sanggul Rantau, jenazah dibawa kembali ke Banjarmasin untuk diautopsi.
“Identitas jenazah ini sudah kami pastikan adalah orang yang dinyatakan hilang,” kata Kasat Reskrim Polres Tapin, AKP Haris Wicaksono. S
Saat ini, polisi menemukan fakta baru dalam kasus tewasnya waria di Desa Antasari.
Baca juga: Kebingungan Penemuan Mayat di Desa Antasari Walang Tapin, Diduga Waria Hilang
“Kemarin Rabu (22/3) jenazah diotopsi di RS Bhayangkara. Dan akibatnya, mekanisme trauma kepala tumpul menyebabkan pendarahan hebat di dalam kepala sehingga menyebabkan hipoksia/kekurangan O²,” jelas Kabid Humas AKP Agung Setiawan, Kamis (23/3/2023).
Selain luka di kepala, polisi juga menemukan luka di bagian dada pada tubuh korban.
“Ada trauma dada yang luas, tapi yang mematikan adalah trauma kepala,” katanya. (Qyu/berbagai sumber)
Baca Juga: Pemerintah Percepat Jadwal Cuti Lebaran Bersama, Lalu Bagaimana Pencairan THR?
Editor : Erna Djedi