Blitar – Kabupaten Blitar mendapat kuota haji tahun ini sebanyak 943. Jumlah ini berdasarkan hasil rekapitulasi berhak lunas Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BIPIH) Propinsi Jatim tahun 2023.
JFU Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Blitar, Khayatul Mahki memaparkan, total jumlah itu terdiri dari sebanyak 811 Calon Jemaah Haji (CJH) sesuai urutan porsi, 87 prioritas lansia dan cadangan sebanyak 45 CJH.
Namun dari 811 CJH yang sesuai urut porsi, hanya 451 yang telah melakukan pelunasan pembayaran pada tahun 2020 lalu. Sedangkan sisanya, 360 orang belum melunasi pembayaran sampai tahun 2023 ini.
“Jadi 811 CJH ini adalah yang gagal berangkat tahun 2020 kemarin karena pandemi. Yang 451 sudah bayar lunas, sisanya belum pelunasan. Kami masih menunggu besaran BIPIH sesuai ketentuan Keputusan Kementerian Agama dan Kepres yang mungkin pertengahan April mendatang,” papar Mahki kepada detikJatim, Senin (27/3/2023).
Calon Jemaah Haji yang telah melakukan pelunasan BIPIH sejak tahun 2020 telah diberikan kompensasi nilai kemanfaatan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKB). Nilai kemanfaatan itu telah diberikan selama tiga tahun belakangan ini.
“Ada juga wacana dari Ditjen Pelaksana Ibadah Haji dan Umrah, mereka yang lunas tahun 2020 itu nantinya tidak ada tambahan biaya. Hanya konfirmasi ulang pelunasan saja. Tapi akan lebih aman jika kita tunggu keputusan resmi pemerintah,” tandasnya.
Menurut Mahki, BIPIH untuk penerbangan dari Embarkasi Juanda memang lebih mahal jika dibandingkan berangkat dari Embarkasi lainnya. Karena perhitungan jarak tempuh dimulai dari wilayah barat. Sehingga jika dihitung rata-rata biaya nasional yang berangkat dari Embarkasi Juanda dikisaran Rp 49,8 juta.
“Pengajuan dari Kementrian Agama kan Rp 69,8 juta. Nanti ketika JCH sudah membayar sebanyak Rp 42 juta tinggal melunasinya. Tapi belum tentu BIPIH yang diajukan itu disetujui pemerintah. Jadi kami belum bisa memberikan informadi yang valid. Hanya kuota untuk Kabupaten Blitar yang sudah valid 943 itu,” pungkasnya.
Simak Video “554 Jemaah Haji Tasikmalaya Batalkan Keberangkatan, Apa Alasannya?“
(dpe/iwd)