Kabupaten Tabalong menempati urutan ke-12 dari 13 kabupaten/kota peserta Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalsel XI Tahun 2022 di Hulu Sungai Selatan (HSS) mulai 5 hingga 13 November 2022.
TABALONG, koranbanjar.net – Padahal pada ajang Porprov tahun 2017 lalu saat dihelat, Tabalong berhasil masuk tiga besar.
Saat dikonfirmasi koranbanjar.net, Selasa (15/11/2022), Ketua Umum KONI Tabalong Agus Saihu tak menampik jika hasil Porprov kali ini menjadi pencapaian terburuk bagi Tabalong selama mengikuti ajang tersebut. pesta olahraga terbesar di Kalimantan Selatan. .
“Betul, secara internal kami juga sangat prihatin. Karena selama Pemkab Tabalong mengikuti Poprov, ini mungkin yang terburuk, tapi itu yang bisa kami terima,” ujarnya.
Diakui Agus, ada beberapa faktor yang mempengaruhi capaian Tabalong di ajang Porprov kali ini, seperti kurangnya persiapan akibat dampak pandemi Covid.
Selain itu, adanya atlet unggulan yang cedera saat bertanding juga menjadi faktor gagalnya target meraih medali emas.
Kemudian dari faktor eksternal seperti perubahan peraturan pertandingan menjelang technical meeting juga berpengaruh.
Tak hanya itu, cabang olahraga unggulan Tabalong yang seharusnya berpeluang meraih medali emas, kali ini tidak dipertandingkan oleh panitia penyelenggara Porprov.
“Contohnya seperti menembak, ini sebenarnya lumbung emas kita. Lalu juga golf, ini juga lumbung emas, karena penyelenggara tidak menerapkannya, akhirnya kita kehilangan kesempatan di sana,” jelasnya.
Agus mengatakan, hasil Porprov kali ini tentu akan menjadi bahan evaluasi menyeluruh bagi pihaknya ke depan. Terutama terkait pembinaan atlet dan dukungan dari pemerintah daerah.
Dikatakannya, olahraga tanpa dukungan penuh dari pemerintah daerah akan sulit berkembang.
Karena menurutnya sumber dana KONI Tabalong hanya ada di Pemkab Tabalong.
“Tapi kita semua tahu dari tahun 2019, 2020, 2021 karena pandemi Covid kita juga sangat terbatas dana untuk pembinaan. Jangankan untuk pembinaan atlet, untuk menghidupkan KONI kita sangat kewalahan,” ujar Agus.
Berdasarkan hasil tersebut, Agus pun mengajak pemerintah daerah dan pimpinan sektor terkait untuk bersama-sama melakukan introspeksi dan evaluasi.
“Kita sama-sama introspeksi diri, semoga pemerintah dan leading sector lainnya memperbaiki ini agar tahta tabalong tidak terlalu jauh dan hasilnya maksimal,” harap Agus.
Namun meski hasil buruk yang diraih, Agus mengaku tetap gembira karena ini merupakan upaya maksimal para atlet, manajer, dan ofisial tim untuk mengharumkan nama Tabalong.
“Kami mohon maaf kepada masyarakat Kabupaten Tabalong. Ini yang bisa kami berikan untuk Tabalong,” ujarnya.
Agus juga menambahkan, dirinya juga bangga dengan beberapa cabang olahraga yang baru pertama kali mengikuti Porprov dan mampu meraih medali, seperti Pentanque, Muay Thai, dan Rafting.
“Walaupun baru, kami telah menunjukkan atlet-atlet yang luar biasa dan luar biasa untuk olahraga baru ini, mudah-mudahan ke depan kita biarkan saja dan pikirkan lagi karena kita memiliki kesempatan untuk meraih medali,” katanya.
Diketahui, dalam ajang Porprov Kalsel XI di HSS, Kabupaten Tabalong menduduki peringkat ke-12 dengan raihan 10 emas, 23 perak, dan 43 perunggu, total 76 medali.
Cabang olahraga yang menyumbang medali emas antara lain Atletik yang meraih lima medali emas.
Lima medali emas tersebut berasal dari cabang lempar cakram, lompat jauh 4,58 meter putri, lompat tinggi putri, estafet 4 x 400 meter putra, dan estafet 4 x 400 meter putri.
Kemudian, cabor Aeromodelling menyumbangkan satu medali emas pada kategori Pylon Unggulan B, Renang satu medali emas pada kategori gaya kupu-kupu 200 meter dan Angkat Besi menyumbang satu medali emas pada kategori lomba Kelas 89 kg Putri.
Selain itu, cabang olahraga Panjat Tebing juga menyumbangkan satu medali emas pada pertandingan Timnas Putri, dan Pencak Silat satu medali emas pada kategori kelas Seni Beregu Putri.
(anb/slv)