Sontak, nama AKP Agnis Juwita Manurung viral di media sosial dengan cerita menuduhnya hidup boros dan tidak sesuai dengan penghasilannya sebagai polisi.
Teman-teman Agnis di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, angkat bicara soal informasi negatif dan kesannya menurunkan nama baik polwan.
Mereka secara aklamasi menolak tudingan yang beredar karena tidak sesuai dengan kebenaran yang sebenarnya.
Salah satunya adalah Alex, teman masa kecil Agnis yang mengetahui kepribadian sahabatnya sejak ia duduk di bangku sekolah.
“Agnis menjadi korban framing hedonis yang disebarkan oleh akun-akun media sosial palsu dengan tujuan menjatuhkan dirinya dan institusi Polri pada umumnya,” ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Alex juga membeberkan sosok Agnis yang digambarkan baik hati dan rendah hati serta prasyarat untuk sukses di sekolah.
“Sampai saat ini teman-teman kami masih ngobrol dan kumpul-kumpul saat Agnis datang ke Banjarmasin. Penampilannya sangat sederhana, jauh dari kesan mewah,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Junita yang menyebut Agnis tidak pernah menggunakan barang mewah seperti yang diklaim.
“Setelah lulus SMAN 7 Banjarmasin tahun 2010 lalu masuk Akpol, Agnis tidak pernah berubah, masih sama seperti dulu, rendah hati dan tidak sombong serta sangat sederhana,” ujarnya.
Bahkan Junita yang dia tahu adalah sahabatnya
yatim piatu sejak kelas 6 SD karena ayahnya meninggal pada tahun 2004.
Selain itu, ibunya membesarkan kedua anaknya seorang diri, dengan menjadi pegawai asuransi dan berjualan pisang goreng dan es batu di sekolah.
Agnis adalah satu-satunya saudara kandung dengan seorang kakak laki-laki.
Setahun setelah kematian ayahnya, pada 2015 kakak laki-lakinya bergabung dengan kepolisian di jalur Bintara Polri.
Akhirnya kakak perempuannya mampu menggantikan posisi ibunya untuk memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk menyekolahkan Agnis dan memberikan dukungan dan pelatihan penuh hingga adik laki-lakinya menyelesaikan taruna Akpol dan lulus angkatan 2013. , yang menjadi satu-satunya Polwan yang diutus Polda Kalsel saat itu.
“Prestasi Agnis membanggakan teman-teman sekolahnya dan kami berharap suatu saat bisa mengabdi di Kalimantan Selatan,” kata Feti, teman Agnis lainnya.
Agnis saat ini menjabat sebagai Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Malang.
Banyak prestasi yang ditorehkannya, antara lain Juara 1 Kategori Operasi Cegah Aktif Zebra Semeru 2022, Penertiban Terbaik di Daerah Tertib Lalu Lintas, Polres Malang dengan pengungkapan kasus tabrak lari terbanyak dan Kapolres dalam dukungan maksimal. untuk kegiatan peringatan satu abad Nahdlatul Ulama di Wilayah Malang.
HAK CIPTA © Berita ANTARA Kalimantan Selatan 2023