Barabai (ANTARA) – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas membentuk Pelatihan Pelayanan Prima, Selasa (29/11) yang berlangsung di Aula Barabai KPPN.
Kepala KPPN Barabai, Darius Tarigan mengatakan, kegiatan ini dalam rangka meningkatkan daya tanggap dan kompetensi pegawai dalam memberikan pelayanan kepada unit kerja selaku pelanggan.
Pelatihan Pelayanan Prima menghadirkan Yuliza Rahman selaku Pemimpin Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Barabai dan Petra Anggara Damisi selaku Area Operations and Service Manager BSI Banjarmasin.
Darius mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pegawai KPPN Barabai sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan atas pelayanan yang diberikan.
KPPN Barabai merupakan instansi pemerintah di bawah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan yang memberikan berbagai layanan kepada instansi pemerintah dalam pembayaran belanja atas beban APBN, maupun kepada Pemerintah Daerah dalam penyaluran TKDD.
Disebutkannya, dalam memberikan layanan tersebut, KPPN Barabai perlu menyediakannya pelayanan prima.
“Pelayanan harus sesuai standar operasional prosedur karena kita instansi pemerintah, tapi pelayanan juga harus bisa memuaskan pelanggan atau unit kerja yang datang ke KPPN,” ujarnya.
Selanjutnya pelatihan disampaikan oleh Petra Anggara Damisi yang menyampaikan bahwa pemberian pelayanan kepada pelanggan diberikan dengan memperhatikan kualitas pelayanan dan harapan pelanggan.
“Pelayanan tertinggi yang diberikan adalah layanan terbaik, yaitu layanan itu melebihi harapanpelayanan yang melebihi harapan, stakeholders sangat puas, menyentuh hati stakeholders sehingga akan menceritakan kehebatan pelayanan tersebut,” ujarnya.
Hal itu juga diungkapkan Petra Anggara Damisi layanan pamungkas dapat diwujudkan dengan memberikan kepedulian kepada pelanggan untuk membahagiakan orang lain dengan menyelaraskan sikap, perhatian, tanggung jawab dengan penuh integritas untuk mencapai kepuasan pelanggan.
Di akhir pelatihan, dilakukan simulasi pemberian layanan kepada pelanggan. Dalam simulasi terlihat bahwa pelanggan memiliki tipe kepribadian yang berbeda-beda sehingga petugas pelayanan harus mampu mengkondisikan keadaan dengan mengikuti prosedur operasi yang berlaku.