TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Penyedia pelayanan jasa perjalanan Haji dan Umroh di Kota Samarinda, Dayakindo Kalimantan Utama (DKU) menggambarkan keadaan atau kondisi ibadah umroh setelah pandemi Covid-19 tidak lagi ketat.
Hal ini dibeberkan oleh Komisaris DKU, Sheila kepada TribunKaltim.co pada Rabu (15/3/2023) malam.
Dia menjelaskan, berkunjung dan ibadah ke tanah suci Mekkah merupakan dambaan setiap umat terutama muslim.
Hal itu bisa dilakukan melalui ibadah haji maupun umroh. Mengingat kegiatan Ibadah Haji dan Umroh pernah dibatasi mengingat pandemi Covid-19.
Baca juga: Walikota Andi Harun Bahas Usaha Biro Travel Umroh di Samarinda, Buka Lapangan Pekerjaan
Dan setelah pandemi melandai kegiatan ibadah haji maupun umroh sesuai kebijakan Kemenag RI dan Saudi Arabia kembali diperbolehkan.
Bahkan kondisinya searah yakni pemulihan dan ibadah kembali marak diminati.
Presentasenya sebelum Covid-19, 100 persen kegiatan pemberangkatan Haji dan Umroh.
Kemudian pada 2020 karena pandemi Covid-19 antara 19 sampai 20 persen.
“Pasca Covid-19 awal bertahap dari 60 persen, 80 persen dan sekarang sudah kembali 100 persen dan makin diminati jelang Ramadhan,” tutur Sheila.
Baca juga: Lion Air Segera Melayani Penerbangan Umroh dari Riau Langsung ke Tujuan Arab Sudi
Sheila mengenang situasi pada saat covid sewaktu adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Saat itu keberangkatan pertama DKU hanya 15 orang jamaah umroh saja. Setelah itu 30 orang, dan kemudian 1 bus 45 orang.
“Alhamdulilah saat ini sudah mulai normal, mulai dari 1 sampai 2 bus tiap keberangkatan,” bebernya.
Dari Februari 2022, sudah 3000-an jamaah yang diberangkatkan, berasal dari seluruh Indonesia.
“80 persen mayoritas dari Kalimantan Timur,” sebutnya.