Merdeka.com – Sebuah video yang memperlihatkan seorang balita disiksa dengan tangan diikat ke belakang dan tidur tengkurap serta dikunci di dalam kamar viral di media sosial. Peristiwa ini terjadi di Desa Tunua, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Video berdurasi 2 menit 51 detik itu membuat geram banyak warganet Kupang dan Soe, ibu kota Kabupaten TTS.
Dalam video tersebut, terlihat sekelompok warga memasuki sebuah rumah berdinding bebek. Kemudian mereka membuka meja yang menghalangi pintu kamar. Saat pintu dibuka, terlihat seorang anak laki-laki tidur telungkup di lantai.
Balita yang ditemukan mengenakan jaket kuning itu dibawa oleh seorang warga. Tangan balita sulit Itu diikat di belakang dengan tali, banyak kemarahan warga.
2 dari 2 halaman
Layanan Sosial Hands Down
Setelah dibebaskan dari rumah, balita yang tidak menangis itu diperiksa kondisinya dan ditemukan luka di kepala. Informasi yang dihimpun menyebutkan, balita tersebut dititipkan ibunya kepada kakak laki-lakinya, karena sedang bekerja di Kalimantan. Namun, balita itu diduga disiksa dan menjadi viral.
Wakil Bupati TTS Johni Army Konay membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan video itu diambil sekitar seminggu yang lalu. “Informasi dari Dinas P3A sudah menerima laporan, sambil berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan dinas terkait,” jelasnya, Senin (30/1).
TNI AD mengatakan, Dinas P3A dan Dinas Sosial TTS akan turun ke lokasi, Selasa (31/1) besok. “Dinas P3A sudah menerima laporan dan akan turun ke lokasi besok,” pungkasnya. [yan]
Baca juga:
Tega menganiaya seorang anak hingga kakinya patah, ASN di Jayapura ditangkap polisi
Bayi Diduga Dianiaya Pasangan Lansia Meninggal di Pasar Rebo, Jakarta Timur
Pria di Langkat Bunuh Ibu dan Bayi Saat Tidur, Ini Nasib Mereka
Rekonstruksi Balita Dibunuh Pacar Ibu, Polisi Temukan Fakta Baru
Balita, Dibunuh, Disikut Pacar Ibu Saat Kecil, Korban Tersangka Ayah, Sering Dianiaya.
Ayah balita yang tertembak di Kalibata akan melaporkan mantan suaminya ke polisi