Pemerintah Arab Saudi menyarankan jamaah umrah untuk tidak membawa uang tunai dalam jumlah besar dan barang-barang mahal. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penipuan.
Dalam sebuah posting di Twitter yang dikutip Arabnews, Kementerian Haji dan Umrah menyarankan jamaah yang bepergian ke Arab Saudi untuk tidak membawa emas batangan, batu mulia dan logam mulia pada umumnya dan membawa uang tunai maksimal USD16.000 atau 60.000 riyal.
“Ketika tamu Allah tiba di Arab Saudi dengan jumlah uang yang sesuai, itu merupakan indikasi tanggung jawab keuangan mereka yang baik,” tulis Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Otoritas pemerintah juga meminta jamaah mengunduh aplikasi bank dari situs resmi, tidak membagikan detail rekening bank atau mentransfer uang ke pihak yang tidak dikenal serta mengabaikan pesan teks dari sumber yang tidak dikenal.
“Jamaah disarankan memberi tahu kementerian atau otoritas terkait jika mereka mencurigai adanya penipuan atau menjadi korbannya,” imbau kementerian.
Sebelumnya, Arab Saudi juga telah meminta umat Islam untuk hanya melakukan umrah sekali selama bulan suci Ramadhan. Hal itu untuk mengurangi kepadatan dan memastikan perjalanan yang lancar serta mudah bagi para peziarah di lokasi.
Umat muslim dari seluruh dunia dapat mendaftar untuk menunaikan ibadah haji melalui aplikasi Nusuk dan mengatur seluruh perjalanan mereka –mulai dari mengajukan eVisa hingga memesan akomodasi dan penerbangan di platform tersebut.
Umrah adalah ziarah umat Islam ke Mekkah yang dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, kecuali selama musim haji.(arn)