Kepolisian Resor (Polres) Hulu Sungai Selatan (HSS) mengungkap motif tewasnya juru parkir di Pasar Los Batu Kandangan, HSS, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Sabtu (1/4) kemarin.
Kabid Humas Polres HSS, Ipda Purwadi di Kandangan, Minggu mengatakan, juru parkir Yudi (37) tewas setelah dianiaya oleh seorang pemuda berinisial MA (27), dan pelaku mengaku MA karena motif balas dendam. dengan korban.
“Dari interogasi singkat yang dilakukan anggota kami terhadap tersangka, benar pelaku mengaku melakukan penganiayaan yang mengakibatkan korban Yudi meninggal dunia,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Purwadi menjelaskan, kejadian ini dipicu karena sebelumnya korban merusak toko milik orang tua pelaku yang terjadi pada Jumat (31/3) sekitar pukul 16.00 WITA.
Baca juga: Seorang tukang parkir dibunuh pemuda di Kandangan
Pengrusakan yang dilakukan korban terjadi di toko milik orang tua pelaku yang beralamat di Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Kandangan Kota, Kecamatan Kandangan, sehingga pelaku merasa dendam kepada korban.
Sebelum melakukan pembunuhan, pelaku bertemu dengan korban, kemudian pelaku langsung menyapa korban.
Namun sapaan itu disambut korban dengan nada tinggi sambil menodongkan senjata tajam ke arah pelaku. Pelaku senjata tajam ditangkap, mengakibatkan luka sobek di tangan kanannya.
“Kemudian pelaku langsung mengambil senjata tajam yang ada di pinggangnya, dan melakukan pembalasan terhadap korban sehingga mengenai punggung korban di bagian leher, dada, perut dan kaki,” kata Purwadi.
Baca juga: Pengangguran yang mengedarkan sabu ditangkap polisi
Melihat korban terkapar, pelaku langsung kabur ke rumah keluarganya, meminta didampingi Polsek HSS untuk menyerahkan diri.
Dari penyelidikan diketahui bahwa pelaku melakukan penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya korban, karena pelaku mempunyai dendam terhadap korban, setelah sebelumnya korban merusak toko milik orang tua pelaku.
Pelaku dan korban sama-sama menggunakan senjata tajam pada saat tindak pidana penganiayaan tersebut terjadi, namun pelaku hanya mengalami luka sayat di telapak tangan kanan.
Berbeda dengan korban yang mengalami enam luka di mata, meski sudah dibawa ke rumah sakit terdekat, namun nyawa korban sudah tidak tertolong lagi dan meninggal dunia.
HAK CIPTA © Berita ANTARA Kalimantan Selatan 2023