Semarang – Disela-sela aktivitasnya, Mawardi, Kasi PHU Kankemenag Kota Semarang, mengatakan kepada penulis melalui pesan whatsapp, Senin (3/4/2023), jika adanya kebijakan baru dari Pemerintah Arab Saudi terhadap penerbitan visa jemaah haji tahun 1444 H/2023 M, yaitu kewajibanperekaman biometrik via aplikasi saudi visabio.
Ia menuturkan, perakaman biometrik dapat dilakukan secara mandiri oleh jemaah haji dengan menggunakan HP android. Akan tetapi menjadi permasalahan tersendiri bagi beberapa calon jemaah haji Kota Semarang, mengingat tidak semua jemaah bisa melakukannya secara mandiri. Oleh karenanya, ia bersama jajarannya menginisiasi kegiatan pemanduan perekaman biometrik tersebut kepada calhaj yang akan berangkat tahun 1444 H/2023 M.
“Pemerintah Arab Saudi mewajibkan bagi calon jemaah haji tahun 1444 H/2023 M untuk melakukan perekaman biometrik melalui aplikasi saudi visabio, untuk mendapatkan visa perjalanan ibadah haji. Sebetulnya mudah, karena bisa dilakukan mandiri oleh calhaj, hanya saja permasalahannya tidak semua calhaj bisa melakukannya sendiri, karena kendala spesifikasi HP yang tidak memenuhi kualifikasi, jaringan internet, tidak bisa mengoperasikannya, dan hal-hal lainnya. Oleh karenanya, kami berinisiatif untuk membantu para calhaj. Sesuai arahan Bapak Kepala Kantor, kami memberitahukan kepada para calhaj Kota Semarang yang berhak lunas tahun 2023 bahwa Kemenag Kota Semarang memberikan bantuan panduan dan pendampingan perekaman biometrik tersebut,” tuturnya.
“Mulai Selasa kemarin (28/3/2023), setiap hari di aula PLHUT lantai 2, kami membantu para calhaj Kota Semarang yang berhak lunas tahun 2023 untuk melakukan perekaman biometrik, ada yang menggunakan HP dari jemaah sendiri, ada pula yang kami bantu dengan menggunakan HP dari pegawai kami, karena perekaman biometrik melalui aplikasi saudi visabio ini hanya bisa dilakukan dengan HP android 10 dan ram minimal 8, dan tidak bisa dilakukan dengan menggunakan laptop atau PC,” terangnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan bagian dari pemberian layanan kepada masyarakat. Guna percepatan perekaman biometrik, upaya lain yang turut dilakukan dengan menggandeng KBIH.
“Dalam melakukan perekaman biometerik, kami dibantu 10 tenaga musiman haji. Waktu yang diperlukan setiap jemaah beda-beda, ada yang 5 menit, 5 jam, bahkan ada yang sampai 2 hari. Kendalanya diantaranya karena ada beberapa jari tangan yang susah terpindai, sinyal yang lemah, perangkat, dan kendala teknis lainnya,” ungkapnya.
“Sampai saat ini, baru sekitar 200-an jemaah yang melakukan perekaman biometrik, sedangkan jumlah total calon jemaah haji Kota Semarang tahun ini sekitar 1800-an. Padahal kami menargetkan perekaman biometrik bisa selesai sebelum Idul Fitri. Untuk itu, kami juga menggandeng KBIH yang jumlah jemaahnya banyak, untuk melakukan pendampingan perekaman di masing-masing KBIH seperti, KBIH Muhammadiyah, Almuna, dan Asshodiqiyyah, yang mana telah kami lakukan pendampingan sebelumnya,” imbuhnya.
Di akhir informasi yang disampaikannya, Mawardi mengatakan, calhaj yang telah berhasil melakukan perekaman biometrik via aplikasi saudi visabio dilaporkan ke Bid. PHU Kanwil Kemenag Kemenag Prov. Jateng. “Calhaj yang berhasil kami pandu perekamannya, segera kami laporkan kepada Kanwil, begitu pula bagi jemaah yang sudah berhasil melakukan perekaman biometrik secara mandiri, juga kami imbau untuk melaporkan ke Kanwil melalui WA, sebagaimana surat pemberitahuan yang telah kami kirimkan kepada Calhaj yang berhak lunas tahun 2023,” jelasnya.
Ia berharap, seluruh calhaj Kota Semarang berhak lunas tahun 2023 selesai melakukan perekaman biometrik secara tepat waktu.(Nur/NBA)