BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU – Sebanyak 6 tersangka diamankan Polsek Tapin dalam Operasi Jaran Intan 2023.
Akibat operasi yang menyasar kendaraan bermotor, 5 sepeda motor dan 1 mobil disita. Satu unit masing-masing roda dua dan roda empat merupakan temuan.
Disampaikan Kapolres Tapin, AKBP Ernesto Saiser, rata-rata motif pelaku pencurian kali ini karena ekonomi.
“Untuk modus menggunakan kunci T dan adanya kendaraan bermotor yang tidak memiliki kunci ganda,” kata Kapolres saat jumpa pers dengan awak media di kantornya di Kota Rantau, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). ), Rabu (8/3/2023) siang.
Baca juga: Perampok Motor Bermandau Diburu Polisi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Begini Kronologisnya
Baca juga: Waspada STNK Palsu, Polres Balangan Kalsel Ungkap Kasus Pemalsuan Surat Kendaraan
Terkait tersangka yang berusia di bawah 13 tahun, pihaknya masih berusaha mendalami motif dan penanganan hukumnya.
Dari informasi awal, tujuan pencurian hanya untuk memenuhi kebutuhan. Namun tidak menutup kemungkinan ada alasan lain.
“Karena di kota-kota besar kasus seperti ini bukan lagi karena alasan ekonomi, tapi untuk membeli obat. Nanti juga akan kami lakukan tes urine,” ujar Ernesto.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dengan kendaraan bermotor.
Baca juga: Dua Pekan Gelar Operasi Jaran Intan 2023, Polda Kalsel dan Jajarannya Amankan 126 Tersangka
Baca juga: Ternak Unggas di HST Aman Flu Burung, Hasil Uji Lab 300 Sampel Negatif
Gunakan kunci ganda dan letakkan di lokasi yang aman saat parkir.
“Karena kejahatan itu terjadi bukan karena kesengajaan saja, tetapi karena ada kesempatan atau peluang. Untuk itu kita harus lebih waspada,” perintah Kapolres.
Sementara terkait pengungkapan kasus kali ini, Hendra warga Tapin Utara mengaku senang.
Pasalnya, sepeda motor yang dibawa rekan kerjanya selama beberapa bulan ditemukan kembali.
Baca juga: Lubang menganga di Jalan Konsensus Angsau Tala, pengendara ini pernah terjatuh karena motor terperosok
Baca juga: Abrasi di Muarakintap Tanahlaut Semakin Ganas, Warga di Kawasan Pesisir Menderita
“Alhamdulillah, saya masih punya rejeki untuk bisa pakai motor ini,” tambah warga yang setiap hari berjualan itu.
Kronologi awal, sepeda motornya dipinjam. Kemudian sampai seminggu tidak diantar dan tidak ada niat untuk mengembalikannya.
Akhirnya Hendra melaporkannya ke polisi hingga pelaku ditangkap polisi sekitar seminggu lalu.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)