Jakarta –
Dalam media sosialnya, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengimbau para jemaah haji dari luar negeri untuk tidak membawa uang tunai dalam jumlah besar dan barang-barang mahal saat bepergian untuk melakukan ziarah.
Diberitakan Kaleej Times, Selasa (4/4/2023) otoritas menyarankan para peziarah untuk tidak membawa emas batangan, batu mulia dan logam mulia pada umumnya dan membawa uang tunai maksimal USD 16.000 (Rp 238 juta) saja.
“Para tamu Allah yang melakukan perjalanan ke Arab Saudi disarankan untuk TIDAK membawa: Mata uang, perhiasan, emas batangan, logam dan batu mulia, Bearer-Negotiable Instruments (BNI) senilai SAR 60.000 (US$16.000) atau lebih.” tulisnya.
Otoritas memperingatkan jamah tentang penipuan keuangan dan menyarankan mereka untuk hanya menggunakan bank resmi dan penyedia penukaran uang untuk mentransfer atau menukar mata uang.
“Saat mentransfer uang atau menukar mata uang asing, jamaah dan umrah hanya boleh menggunakan layanan yang disediakan oleh lembaga keuangan berlisensi penuh,” tambahnya.
Untuk memastikan keamanan finansial, kementerian mendorong jemaah untuk mengunduh aplikasi bank dari sumber resmi, menghindari berbagi detail rekening bank atau mentransfer uang ke pihak yang tidak dikenal, dan mengabaikan pesan teks dari sumber yang tidak dikenal.
Jemaah juga disarankan untuk melaporkan kecurigaan atau insiden penipuan kepada kementerian atau otoritas terkait.
Terdapat tiga jenis kartu kredit dapat diterima di Arab Saudi untuk menyelesaikan semua transaksi keuangan yaitu Mastercard, Visa, dan American Express. Untuk memastikan bahwa hak jamaah terlindungi saat melakukan transaksi keuangan di dalam wilayah Kerajaan, mereka harus selalu menyimpan semua kuitansi, kertas, dan bukti transaksi elektronik untuk referensi di masa mendatang.
Sebelumnya, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi juga merekomendasikan agar umat Islam melakukan umrah hanya sekali selama bulan Ramadhan untuk meminimalkan kepadatan.
Umat Muslim di seluruh dunia bisa mengajukan haji melalui aplikasi Nusuk, yang juga memungkinkan mereka mengatur seluruh perjalanan mereka. Termasuk aplikasi eVisa, pemesanan akomodasi, dan pengaturan penerbangan.
Simak Video “Detik-detik Bus Jemaah Umrah Terbakar di Saudi, Api Melambung Tinggi“
(sym/wsw)