JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Agama (Kemenag) kembali membuka masa pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) khusus. Pasalnya hingga pelunasan tahap pertama ditutup beberapa hari lalu, masih terdapat sisa kuota. Data dari Kemenag sisa kuota haji khusus masih tersedia 3.124 kursi.
Pelunasan haji khusus sebelumnya dibuka pada 21-27 Maret. Total kuota haji khusus tahun ini sebanyak 17.680 orang jemaah. Perinciannya adalah 16.305 kursi untuk jemaah dan 1.375 kuota petugas haji khusus. Hingga penutupan, jumlah jemaah yang melunasi ongkos haji khusus mencapai 13.181 orang. ’’Artinya pelunasan sudah mencapai 80,84 persen,’’ kata Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag Nur Arifin di Jakarta kemarin (3/4).
Dia mengatakan masih ada 3.124 jemaah yang belum melakukan pelunasan. Sehingga Kemenag membuka kembali pelunasan BPIH khusus tahap kedua pada 5-10 April. Dia menegaskan pelunasan ini menyesuaikan dengan hari kerja perbankan.
Seperti diketahui Kemenag menetapkan harga minimal BPIH khusus sebesar 8.000 dolar AS per jemaah. Ketika mendaftar, mereka menyetor uang 4.000 dolar AS per jemaah. Biaya riil paket haji khusus menyesuaikan dengan harga layanan dari masing-masing penyelenggara perjalanan ibadah haji khusus (PIHK).
Arifin berpesan kepada seluruh travel atau PIHK untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan dokumen kelengkapan jemaah. Sehingga proses pelunasan tahap kedua berjalan dengan lancar, cepat, dan tuntas. ’’Harapan kami kuota haji dapat terserap habis,’’ jelasnya.
Sesuai dengan ketentuan Kemenag, pengisian kuota tahap kedua diperuntukkan bagi jemaah dengan kriteria tertentu. Di antaranya jemaah yang masuk dalam pelunasan tahap pertama tetapi mengalami gangguan sistem. Kemudian pendamping jemaah haji khusus lanjut usia, jemaah haji yang terpisah dengan pasangan, mahram, atau keluarganya.
Ketua Umum Serikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi mengatakan sisa kuota masih cukup besar yakni tiga ribu lebih jemaah. ’’Kenapa sampai 3.000 lebih sisanya? Karena pengaruh pandemi. Sehingga kemampuan jemaah juga sebagian turun,’’ katanya. Dia juga berharap kuota haji khusus bisa terserap 100 persen.(wan/jpg)