BANJARBARU – Surat Edaran Sekretariat Daerah (Sekretariat Daerah) Kota Banjarbaru tentang hasil peninjauan bonus atlet berprestasi pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalsel di Hulu Sungai Selatan tahun 2022, tersebar di kalangan atlet dan pelatih Kota Banjarbaru.
Banyak atlet berprestasi peraih medali kecewa karena pengurangan bonus tidak sesuai usulan KONI Banjarbaru.
Atlet peraih medali perak perorangan yang sengaja tidak disebutkan namanya itu mengaku kaget sekaligus kecewa dengan pemotongan uang bonus nominal atlet peraih medali Porprov Kalsel 2022 di HSS tersebut.
Menurut atlet ini, perjuangannya selama 4 tahun terakhir kurang diapresiasi pemerintah. “Kita perjuangkan nama baik Kota Banjarbaru tapi malah begini ceritanya,” ujarnya.
Sementara itu, atlet lain yang juga peraih medali perak beregu mengatakan pengurangan bonus atlet oleh Sekda Banjarbaru sangat mengecewakan. Pasalnya, nominal sebelumnya sudah tersebar di setiap cabang olahraga dan peraih medali atlet.
“Para atlet pasti sudah menunggu bonus yang dijanjikan, sangat kecewa pasti kenapa harus ada pemotongan, tidak sesuai dengan yang dikatakan di awal,” ujarnya.
Padahal, kata dia, tidak ada kejelasan nominal yang dipotong. Apresiasi Pemko Banjarbaru patut diimbangi dengan kerja keras mereka selama 4 tahun terakhir untuk mengharumkan nama Banjarbaru.
“Saatnya dikurangi jumlahnya ditambah pemotongan pajak lagi,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyayangkan keterlambatan pencairan bonus atlet. Padahal pelaksanaan Porprov sudah terbilang lama.
“Bonus itu tentu diharapkan para atlet, jangan dipotong-potong,” pungkasnya.
Sebelumnya, beredar surat berkop Sekretariat Daerah Pemkot Banjarbaru dengan nomor surat: 900/ /BPKAD, pada bagian kedua peraih medali emas tunggal yang semula Rp 25 juta menjadi Rp 22,5 juta, medali perak tunggal Rp 15 juta menjadi Rp 10 juta dan medali perunggu Rp 10 juta menjadi Rp 7,5 juta. Sedangkan untuk ketua cabang olahraga (cabor) dan sekretariat KONI tidak diberikan.