Jakarta -Wakil Ketua MPR H. Yandri Susanto merasa prihatin dengan kembalinya kejadian penipuan jemaah umrah. Ia pun meminta masyarakat untuk tetap waspada dan cermat.
Seperti diketahui sebuah agen travel PT Naila Syafaah Wisata Mandiri menelantarkan ratusan jamaahnya di Arab Saudi sekitar November 2022. Kasus ini terbongkar setelah satgas anti mafia umrah Polda Metro Jaya menerima laporan dari Kementerian Agama (Kemenag).
Belajar dari kasus tersebut, Yandri Susanto mengatakan agar umat Islam yang berkeinginan untuk umrah maupun haji agar hati-hati jangan cepat tergoda atau terkesima dengan beberapa tawaran yang tidak wajar, misalnya dari sisi biaya yang murah, kepengurusan dokumen yang gampang, dan tidak mengikuti antrian.
“Kita harus tetap cermat,” ujar Yandri dalam keterangannya, Kamis (6/4/2023).
Bila umat Islam hati-hati dan cermat dalam memilih dan memilah tawaran dari biro perjalanan maka akan terhindar dari penipuan. Yandri Susanto juga meminta regulasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama agar tidak ada kata toleransi atau kata ampun kepada biro perjalanan umrah dan haji yang nakal.
“Bila nakal harus langsung di-black list dan pihak keamanan harus serius menangani agar ada efek jera sehingga tidak akan terulang kembali di masa yang akan datang,” tutur Yandri.
Biaya murah, dokumentasi yang gampang serta tidak mengikuti antrian menurut Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu, merupakan tawaran yang sering diiming-imingkan kepada umat Islam yang hendak umrah.
Terhadap iming-iming tersebut, anggota DPR dari Dapil II Banten, itu berharap masyarakat melakukan cross cek, seperti menanyakan kepada saudara dan teman yang sudah pernah umrah untuk membandingkan harga dan bagaimana cara mengurus dokumennya.
“Maka jangan cepat terlena dengan iming-iming murah, mudah, dan cepat,” katanya.
Yandri pun menambahkan meski pelaku dalam kasus penelantaran jemaah umrah sudah ditangkap namun kejadian serupa bisa terulang karena penipuan itu ada penipu dan ada yang mau ditipu. Kasus penipuan menurutnya sudah berulang-ulang dan terkadang jumlahnya besar dan masif. Untuk itu perlu mendapat perhatian serius.
“Bagi calon jemaah umrah dan haji perlu hati-hati dalam memilih dan memilah biro travel perjalanan,” tegasnya.