JAKARTA, KOMPAS.com – Proses pemindahan Ibukota Negara (IKN) Nusantara ke Kalimantan Timur (Kaltim) sudah dimulai sejak tahun 2022.
Saat ini, proses transfer IKN memasuki tahap pengembangan pertama.
Pemerintah mengklaim bahwa IKN akan mendorong pembangunan dan menggerakkan perekonomian di Indonesia.
Oleh karena itu, kabupaten dan kota di sekitar IKN diharapkan menjadi penyangga daerah tersebut.
Sebagai pintu gerbang atau serambi IKN dari Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Kabupaten Tabalong mulai membangun pembangunan untuk mendukung IKN tersebut.
Baca juga: Pertama Kali Ke Tabalong, Jokowi: Orangnya Ramah
Berjarak 4 jam dari IKN, Kabupaten Tabalong memperkuat pondasi menyambut IKN.
Bupati Tabalong Anang Syakhfiani mengatakan upaya itu sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong menjadikan wilayahnya antara Provinsi Kaltim, Kalsel dan Kalteng Kalsel.
Pihaknya, kata Anang, sudah menyiapkan strategi dalam menyambut IKN.
Upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong dalam menyambut IKN, kata dia, terbagi dalam empat strategi.
“(Strategi) pertama kita menggenjot sektor industri. Kebetulan ada permintaan dari pemerintah pusat agar Kabupaten Tabalong memiliki tata letak wacana industri. Oleh karena itu, kita membangun kawasan industri seluas 3.200 hektare (ha) di Desa Serdang , Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong, kawasan ini rencananya akan menjadi sentra industri menengah ke bawah yang mendukung IKN,” kata Anang, saat berkunjung ke kantor Kompas.com di Jakarta, Senin (3/4/2023). .
Sambil mempersiapkan sektor industri, lanjutnya, Pemkab Tabalong juga akan meningkatkan infrastruktur untuk mendukung mobilitas dan meningkatkan laju perekonomian.
“Salah satunya kita lakukan dengan pembangunan jalan Nan Sarunai. Jalan ini mempengaruhi laju perekonomian. Pada tahun 2022, peningkatan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,32 persen. Ini pertama kalinya Kabupaten Tabalong mampu menembus di atas nomor 5,” kata Anang.
Lanjutnya, strategi kedua adalah memperkuat daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Dalam konteks IKN, saya pernah membuat statement ‘Orang Tabalong jangan jadi penonton. Kami harus menjadi pemain. Saya mendukung pernyataan ini dengan membuat program prioritas pembangunan untuk menciptakan wirausaha yang terampil. Targetnya mencapai 17.000 orang,” kata Anang.
Melalui program ini, seluruh peserta dibina dan diberikan pelatihan bagi para pekerja terampil. UMKM juga diberikan skema kredit dengan bunga nol persen.
“Ini benar-benar dapat membentuk pertumbuhan ekonomi. Karena pekerjanya harus lokal, bahannya harus lokal. Sehingga, pertumbuhan ekonomi melonjak, ujarnya.
Ke depannya, lanjut Anang, pihaknya berencana membangun pusat pelatihan berskala besar untuk mendukung IKN.
“(Terkait hal ini), saya akan bertemu dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) agar banyak pelatihan yang bisa dibiayai sehingga bisa mendukung IKN. Jadi, kalau (pemerintah) butuh tenaga kerja dengan kualifikasi tertentu, kita ada. ,” dia berkata.
Strategi ketiga, lanjutnya, Pemkab Tabalong akan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Upaya ini diwujudkan dengan menciptakan pelayanan publik yang nyaman dan prima.
Salah satunya melalui pembangunan mal pelayanan publik (MPP) di Kecamatan Murung Pudak.
“(MPP Tabalong) merupakan MPP pertama di Kalsel. Melalui MPP, masyarakat bisa mengurus administrasi dengan mudah dan gratis,” ujarnya.
Selanjutnya, strategi keempat adalah memperkuat sektor pertanian guna meningkatkan produktivitas komoditas pertanian dan tanaman pangan.
“Kami memiliki pengalaman buruk dengan inflasi. Uangnya ada, tapi barangnya tidak ada karena makanan kita sedikit. Berangkat dari situ, kita menggenjot sektor pertanian. Hasilnya cukup baik dan berhasil mengendalikan inflasi. Begitu wacana IKN muncul, kami semakin khawatir. Tidak hanya swasembada, kami juga mulai berproduksi,” kata Anang.
Meski begitu, masih ada kendala penjualan komoditi unggulan lokal yakni karet yang memenuhi lahan seluas 16.000 hektare di Kabupaten Tabalong.
Baca juga: Ke Tabalong Pakai Pesawat ATR, Jokowi Didampingi Prabowo Subianto dan Pramono Anung
“Harga karet sangat rendah. Komoditas lain mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat, tetapi karet tidak. Jika harga beli karet stabil di atas Rp. 10.000, potensi ini bisa kita kembangkan,” kata Anang.
Selain pertanian dan komoditas, Anang juga mendorong Kabupaten Tabalong menjadi sentra agribisnis dan perdagangan.
“Sebagai salah satu daerah pusat pertambangan, Kabupaten Tabalong harus memiliki alternatif. Ini karena deposit tambang semakin berkurang dan harus diimbangi dengan menyiapkan (alternatif) ketika tambang habis,” jelasnya.
Terobosan itu, kata Anang, sudah dimulai 15 tahun lalu saat dirinya masih menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tabalong. Sekarang, pergeseran ini perlahan mulai terwujud.
“Perlu diingat, terobosan ini bukan berarti menghilangkan tambang. Kami hanya berusaha untuk tidak bergantung. Ini karena pertambangan itu padat teknologi, tapi tidak padat karya. Untuk sektor lain bisa menyerap tenaga kerja,” kata Anang.
Memajukan pariwisata berbasis desa
Lebih lanjut Anang menuturkan, salah satu pendukung IKN yang menjadi daya tarik bidang keahliannya adalah desa wisata berbasis desa.
Sebelum pandemi Covid-19 merebak, masyarakat desa di Kabupaten Tabalong memiliki kecenderungan untuk menata wilayahnya dengan rapi.
Hal itu diwujudkan dengan tetap menjaga kearifan lokal agar bisa dijual sebagai tempat wisata.
“Salah satu (desa wisata) yang paling menarik adalah Taman Menanti Laburan, Desa Panjang, Kecamatan Tanta. Tempat ini terletak di dataran tinggi dan dipenuhi dengan rumah-rumah unik bergaya kuno. Desa ini menduduki peringkat ke-6 kategori desa wisata terbaik dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT),” ujar Anang.
Baca juga: Selain Konferensi Rabithah Melayu Banjar, Jokowi di Tabalong juga dijadwalkan mengikuti acara Istighosah yang akan dihadiri 5.000 ASN
Untuk mendukung kelangsungan desa wisata tersebut, Pemerintah Kabupaten Tabalong juga membina para pelaku UMKM lokal dengan mengadakan pelatihan kerja.
Alhasil, banyak UMKM yang berhasil menjual berbagai cinderamata, seperti makanan ringan dan kerajinan tangan.
“Berkat upaya tersebut, industri pariwisata di Kabupaten Tabalong meningkat. Wisatawan tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari mancanegara. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kalsel, Tabalong memiliki tingkat wisatawan tertinggi di Kalsel. ,” kata Anang.
Ke depannya, lanjutnya, Pemkab Tabalong akan terus memberikan dukungan untuk memajukan desa wisata dan menarik lebih banyak pengunjung.
Dapatkan pembaruan berita terpilih Dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link nya lalu gabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.