Tahun 2023 menjadi tahun yang membanggakan bagi Kabupaten Tabalong, karena daerah berjuluk Bumi Saraba Kawa kembali menorehkan prestasi.
Tahun ini, tak hanya meraih Penghargaan Desa Wisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dan piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Tabalong kembali meraih Penghargaan PPKM 2023.
Dalam penghargaan tersebut, Pemkab Tabalong dinyatakan sebagai kabupaten dengan kinerja terbaik ke-1 di wilayah Kalimantan dalam penanganan pandemi virus corona Covid-19.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo kepada Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, kemarin.
Bupati Tabalong, H. Anang Syakhfiani mengatakan keberhasilan Kabupaten Tabalong tidak lepas dari upaya bersama dalam pengendalian Covid baik dari segi kesehatan maupun ekonomi.
“Di awal pandemi, Pemkab Tabalong bekerja sama dengan Polres Tabalong dan Kodim 1108/Tabalong melakukan isolasi di perbatasan dan operasi peradilan di perkotaan,” ujarnya.
Anang mengatakan, selain itu, pihaknya juga menerbitkan dan memberlakukan Peraturan Daerah Kabupaten Tabalong Nomor 26 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Protokol Kesehatan Pada Masyarakat Produktif dan Aman.
“Sosialisasi dan penegakan disiplin protokol kesehatan masyarakat Tabalong juga terus dilakukan secara intensif,” ujarnya.
Ia menjelaskan, gerakan satu juta masker dan satu juta masker jilid 2 juga mampu meningkatkan kepatuhan masyarakat untuk selalu menggunakan masker dalam aktivitas sehari-hari.
“Melalui dukungan pihak swasta, gerakan ini mampir untuk mengumpulkan lebih dari 2 juta masker yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat luas,” jelasnya.
Capaian vaksinasi Kabupaten Tabalong relatif tinggi dibandingkan target penerima vaksin sebanyak 222.349 penerima vaksin, yang telah mendapatkan dosis pertama 83,55 persen, dosis kedua 67,30 persen dan dosis ketiga 30,06 persen.
“Dari segi kesehatan, pembatasan demi pembatasan sudah dilakukan, kemudian kita mendirikan Covid Center, menerapkan protokol kesehatan, memindahkan sejuta masker, dan diberikan vaksinasi. Ini yang menyebabkan masalah Covid bisa dikendalikan,” jelasnya.
“Sementara dari aspek ekonomi, sebelum Covid kondisi pangan (sembilan bahan pokok) sangat bergantung dengan daerah lain. Selama Covid dan sesudahnya, Kabupaten Tabalong berhasil menghilangkan ketergantungan tersebut bahkan sudah berswasembada pangan, ” kata Anang.
Sementara itu, Presiden RI, Jokowi menyampaikan dari Dirjen WHO bahwa penanganan Covid-19 dan cakupan vaksinasi di Indonesia termasuk yang terbaik.
“Upaya penanganan ini merupakan keberhasilan kita dalam menekan angka penularan, kita juga berhasil menekan angka kematian dan juga berhasil menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Dari keberhasilan tersebut merupakan kerja keras komponen bangsa kita,” ujarnya.
Jokowi ingin kehebatannya saat menangani pandemi benar-benar dilanjutkan dalam menangani masalah lainnya.
Ia pun memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tenaga kesehatan, petugas, relawan yang telah meninggal dunia saat menjalankan tugasnya Covid-19.
“Dedikasi ini akan terus kita lanjutkan untuk menyelesaikan berbagai masalah kemanusiaan dan kebangsaan serta membangun Indonesia menjadi negara maju,” ujarnya.
Dalam PPKM Award 2023, selain Presiden hadir dalam acara penganugerahan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (Bisa)