nuruljadid.net – Panitia Semarak Ramadhan 1444 H Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton pada Kamis malam (4/6/2023) menggelar peringatan Nuzulul Qu’an bertepatan dengan penutupan Semarak Ramadhan di Masjid Jami’ Nurul Jadid dengan suasana berbeda. warna. Pasalnya, kegiatan ini dihadiri oleh masyayikh Nurul Jadid dan Majelis Ahbaabul Musthof beserta ribuan santri putra dan putri.
Ketua Panitia Ramadhan Rahmad Toyyib mengatakan, kegiatan berlangsung setelah shalat terawih yang diisi dengan sholawat, hotmil Quran dan tausiya dari kiai Zuhri Zaini dan Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor.
Pembacaan sholavat khas Timur Tengah dibawakan dengan merdu dan khidmat oleh tim jamaah Ahbaabul Musthof Hadhra. Sedangkan khotmil Qur’an dipimpin langsung oleh Habib Hadi Bin Ahmad Assegaf.
(Habaib Jemaah Ahbaabul Musthofa saat memimpin khotmil Quran dan acara sholawat dalam memori Nuzulul Quran)
Nuzulul Qur’an adalah wahyu Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad. Nuzulul Qur’an juga merupakan peristiwa yang sangat penting dalam sejarah peradaban Islam. Al-Qur’an sendiri diturunkan di Mekkah dan Madinah. Hal inilah yang mendasari pembagian surat Makhi dan Madani. Periode wahyu Al-Qur’an secara bertahap berlangsung 23 tahun.
Dengan menandai Nuzulul Qur’an diharapkan umat Islam khususnya murid-murid Nurul Jadid dan para hadirin dapat menghayati dan mengamalkan ajaran Islam yang terkandung dalam Al-Qur’an.
Kyai Zuhri Zaini dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada jamaah Ahbaabul Musthofe yang telah berkenan hadir dan ikut sholat di malam dan bulan Ramadhan yang mulia.
“Alhamdulillah patut kita syukuri, karena malam ini Allah menanti kita di bulan yang insya Allah penuh berkah, silaturahmi yang juga dirahmati oleh habaib, masyayikhim yang menurut saya merupakan saluran keberkahan dalam menandai nuzulul Qur’an. ‘an dan Khotmil Qur’an” ana,” kata Kyai Zuhri.
Kiai Zuhri juga memohon doa dari para habaib dan para hadirin untuk keselamatan dan keberkahan bagi warga Pesantren Nurul Jadid, khususnya keluarga, asatiz dan santri.
“Kami mohon kepada para habaib dan hadirin, kami berharap para santri dalam perjalanan pulang dan pergi serta selama di rumah selalu mendapat perlindungan dari Allah SWT agar terhindar dari hal-hal yang tidak baik. Dan kami berharap beliau telah mendapatkan hidayah taufiq terkait kemungkinan mengisi sisa Ramadhan ini dengan amalan-amalan, kegiatan positif berupa puasa, qiyamul laila dan kegiatan lainnya,” tambah Kiai Zuhri dalam sambutannya.
Selain itu, Kyai Zuhri berpesan kepada para santri untuk aktif mengikuti kegiatan di bidangnya masing-masing selama Ramadhan.
“Setelah pulang ke rumah masing-masing juga akan ada kegiatan yang dikoordinir oleh Forum Komunikasi Santri (FKS) yang diarahkan oleh P4NJ di masing-masing wilayah,” imbuhnya.
(Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor saat memberikan orasi di depan ribuan santri dan jamaah yang hadir pada peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Jami Nurul Jadid)
Dalam sambutannya, Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor menyampaikan pentingnya mengamalkan ilmu dan mengutamakan akhlak yang baik.
“Ilmu yang kita pelajari, ilmu yang kita peroleh, bisa jadi Hujjah ‘Alainitu bisa menjadi saksi buruk bagi kita sampai kita mengamalkan ilmu ini, jika kita telah mengamalkannya maka ilmu itu akan menjadi saksi yang baik bagi kita”, jelas Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor di hadapan hadirin dan santri.
“Pengetahuan saja tidak dapat menaikkan derajat seseorang. Kita harus tahu bahwa, setiap buku sudah kita selesaikan, buku apa saja sudah kita hafalkan, pengawas mana saja, kita sudah mendapat ijazah, gelar, pangkat dan sebagainya. Semua ini tidak ada artinya sebelum kita mengamalkan ilmu kita.” Ujar pemimpin Ahbaabul Musthofa Kraksaan.
Usai tausiya, acara dilanjutkan dengan pembacaan qosidah ‘Ala Ya Alla Binadzroh sambal didampingi tim hadra Ahbaabul Musthof. Jamaah dan ribuan santri keluar masjid memenuhi pelataran sekitar mengikuti habaib dan masyayikh Nurul Jadid yang membacakan qosidah sambil menengadah ke langit sambil berdoa memohon kebaikan dari Allah dan memperingati malam ketika kitab suci umat Islam Al-Qur’an terungkap.
(Suasana belajar qosidah ‘ala Ya Allah Binadzroh di halaman masjid dengan hadirnya ribuan santri dan jamaah)
Kiai Zuhri Zaini dan Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor menandai acara tersebut dengan doa. Kami berharap dengan adanya peringatan Al-Qur’an dan Nuzulul Qur’an ini, kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT dan mendapatkan keberkahan bulan suci Ramadhan dan Al-Qur’an. Amin
(Humas Infokom)
Tampilan Posting: 10