Dalam upaya mengatasi masalah banjir yang sering terjadi di Banua Enam khususnya Kabupaten Tabalong, pemerintah daerah telah mengusulkan pembangunan bendungan dan normalisasi sungai di kawasan Bumi Sarabakawa.
Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani menyampaikan hal itu secara langsung saat rapat koordinasi (rakor) lintas wilayah yang digelar Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dalam rangka mengatasi bencana banjir hebat yang terjadi dalam dua bulan terakhir.
Kepala Bagian Komunikasi Protokol dan Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Tabalong, Rahmatullah Putera Perdana, saat dikonfirmasi membenarkan adanya usulan beberapa proyek yang ditujukan untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di Kabupaten Tabalong oleh Bupati Tabalong.
“Dalam rapat koordinasi tersebut para kepala daerah yang hadir menyepakati kerjasama dalam mengatasi permasalahan banjir yang terjadi di kawasan Banua Enam,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (23/7/2018).
“Pada kesempatan tersebut, Bupati Tabalong H. Anang Syahkfiani menyampaikan beberapa usulan proyek dalam rangka penanggulangan banjir yang bahkan terjadi dua kali dalam sebulan terakhir,” kata Putera.
Ada 6 usulan pembangunan untuk mengantisipasi banjir yang diajukan Bupati Tabalong dalam rapat koordinasi tersebut. “Tiga proyek pembangunan antisipasi banjir yang diusulkan antara lain pembangunan waduk dan bendungan yang meliputi pembangunan waduk Jaro 2, penyelesaian Bendungan Kinarum, dan pembangunan Bendungan Kumap,” ujarnya.
Bupati Tabalong H.Anang Syakhfiani juga mengusulkan normalisasi sungai Hapalah atau Hanyar, perbatasan antara Desa Hapalah, Kabupaten Tabalong dan Desa Waringin, Kabupaten HSU.
Selain itu, normalisasi sungai Tabalong atau sungai Hanyar yang berhulu di sungai HSU Pamintangan juga merupakan saran dari Pemerintah Kabupaten Tabalong dalam mengantisipasi banjir di Banua Enam.
“Bupati Tabalong H. Anang Syahkfiani juga mengajukan proposal pembangunan pengendali debit banjir berupa bendung Sungai Tabalong di Desa Ampulung, Kecamatan Kelua,” ujarnya.
Terkait normalisasi sungai, Putera mengungkapkan, bukan normalisasi sungai secara total, melainkan hanya titik-titik tertentu yang perlu dinormalisasi.
Bupati Tabalong H. Anang Syakhfiani optimistis jika enam usulan itu terealisasi, maka intensitas banjir yang terjadi di Banua Enam akan berkurang,” pungkasnya