Berbeda dengan di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin yang sudah ramai. Penumpang Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Barakat Gambut masih sepi.
Diprediksi penambahan jumlah penumpang di terminal Jalan Ahmad Yani kilometer 17 Kabupaten Banjar itu akan tiba pada 19 April mendatang saat memasuki libur lebaran.
“Saat ini masih normal, belum ada peningkatan jumlah penumpang yang signifikan,” kata Kepala Balai Pengelola Perhubungan Darat (BPTD) Wilayah XV Kalsel, Zulmardi kemarin (10/4).
Ia menjelaskan penumpang angkutan darat di Kalsel sangat berbeda dengan di Jawa dan Sumatera. Berbeda pula dengan penumpang laut dan udara yang selalu sibuk setiap musim mudik.
“Kalau di sini tidak ramai. Namun, dipastikan jumlah penumpang akan terus meningkat,” imbuhnya. Zulmardi memperkirakan pemudik darat pada Lebaran tahun ini meningkat tidak lebih dari 20 persen.
“Untuk AKAP diprediksi ada peningkatan, meski tidak signifikan. Kalau melihat waktu normal di tahun 2019 dan 2022 diperkirakan ada peningkatan keberangkatan 17 persen. 19 persen datang ke Kalsel ,” dia berkata. Mengantisipasi lonjakan penumpang, BPTD menyiapkan 63 unit bus AKAP yang akan terus berdatangan setiap hari. Operasi dimulai dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore.
Untuk keberangkatan dari Kalimantan Selatan ke Kalimantan Tengah, dari jam 9 sampai jam 12 siang. Sedangkan keberangkatan ke Kalimantan Timur dimulai pukul 12 hingga 5 sore. Masalah lainnya, kecelakaan lalu lintas saat musim mudik masih sering terjadi. Selain jalan yang sempit dan tidak rata, juga dipengaruhi oleh kendaraan yang tidak laik jalan.
Mengantisipasi hal tersebut, Zulmardi menegaskan, seluruh bus yang berangkat dari Terminal Gambut Barakat terlebih dahulu akan menjalani ramp check.
“Setiap kendaraan yang akan diberangkatkan akan diperiksa satu per satu mulai dari kelengkapan teknis hingga kelengkapan administrasi,” ujarnya.
Salah seorang penumpang, Surya Atmaja, mengaku memilih bus pulang pergi ke Samarinda karena tarifnya masih terjangkau. “Kalau naik pesawat kan mahal. Apalagi sekarang bus sudah ada AC-nya,” kata warga Kaltim itu.
Surya sudah bisa pulang karena perusahaannya menghentikan aktivitas hingga H+10 Lebaran mendatang. “Kalau masih tinggal di Tanah Laut, tidak ada hubungannya. Lebih baik saya pulang dulu,” imbuhnya.