Salah seorang warga yang tinggal di Batas Kota mengadu ke DPRD Kota Banjarbaru terkait masalah bau tak sedap yang disebut-sebut berasal dari instalasi pengolahan air limbah Q-Mall Banjarbaru, Senin (10/04) sore.
Warga yang melapor mengaku sebagai Haji Daud. Ia merupakan warga Kabupaten Banjar yang tinggal dekat dengan Q Mall Banjarbaru di kawasan Batas Kota.
Ia datang ke gedung Sekretariat DPRD Kota Banjarbaru bersama Direktur LSM Pembangunan Lingkungan Kalimantan Indonesia, Badrul Ain Sanusi.
Kedatangan keduanya tak lain untuk mengadukan keluhan warga yang menurutnya terganggu dengan bau limbah olahan pusat perbelanjaan modern itu kepada Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Fadliansyah Akbar.
“Kami sudah lama menahan bau kotoran dari sampah,” ujarnya saat ditemui Radar Banjarmasin usai meninggalkan kantor Ketua Dewan.
“Apalagi saat cuaca panas. Baunya pasti menyengat,” imbuhnya.
Diakuinya, seluruh warga yang tinggal di kawasan Batas Kota menginginkan bau tersebut dihilangkan dan kembali seperti semula.
“Sebenarnya kami sudah koordinasi dengan manajemen Q Mall, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut. Baunya masih ada,” ujarnya.
Direktur LSM Bina Lingkungan Kalimantan Indonesia, Badrul Ain Sanusi menambahkan, pihaknya memutuskan mendampingi warga mengadu ke DPRD agar masalah bau selokan bisa segera teratasi. “Kami berharap anggota dewan bisa menjadi jembatan aspirasi agar masalah ini bisa cepat teratasi,” ujarnya.
Badrul menjelaskan, keputusannya untuk ikut mengadukan masalah sampah kepada anggota DPRD Kota Idaman juga merupakan bentuk keseriusannya dalam menyelamatkan lingkungan.
Pasalnya, ia menilai bau tersebut sudah menandakan limbah tersebut sudah mencemari lingkungan. “Siapa yang bisa menjamin baku mutu air limbah cair yang dibuang ke Sungai Simpur itu ada di belakangnya,” ujarnya.
Akibatnya, menurut dia, selain tercium bau tak sedap, warga sekitar juga tidak bisa memanfaatkan air sungai di sana karena tercemar limbah.
“Hal ini harus ditindak tegas. Dan intinya, warga meminta agar fungsi dan air di sungai itu kembali normal.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kota Banjarbaru Fadliansyah Akbar mengaku akan segera menindaklanjuti laporan tersebut.
“Kami akan meminta Komisi III bersama stakeholder terkait untuk mengecek langsung ke lokasi. Jika laporan warga benar, maka kami bersama Pemkot akan mencarikan solusinya,” ujarnya.
Ia pun berencana akan memanggil manajemen Q Mall Banjarbaru untuk meminta penjelasan terkait keluhan warga tersebut
“Kami akan segera menindaklanjuti masalah ini. Selain itu, kami akan segera memanggil manajemen Q-Mall Banjarbaru, kami akan meminta penjelasan mereka terkait sampah yang dikeluhkan warga tersebut,” ujarnya.
Fadliansyah menegaskan, jika memang sampah tersebut telah meresahkan warga sekitar, pihaknya akan meminta manajemen Q Mall segera menyelesaikan masalah tersebut.
“Jika Q Mall tidak dapat menyelesaikan masalah ini, kami akan merekomendasikan kepada instansi terkait untuk mencabut izin yang terkait dengan lingkungan,” ujarnya.
Sebelumnya, Fadli juga sudah mengecek surat pengaduan yang dikirimkan warga ke DPRD Banjarbaru, namun tidak ditemukan.
Namun setelah dijelaskan bahwa surat yang dimaksud telah dikirimkan oleh seorang warga sekitar setahun yang lalu, Fadli berjanji akan segera mengundang warga setempat, bahkan akan memanggil manajemen Q Mall Banjarbaru.
Manajemen Mall Siap Diklarifikasi
Sementara itu, sebelumnya Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru telah melakukan peninjauan terhadap IPAL Q Mall.
Hasil review DLH Kota Banjarbaru, terkonfirmasi bahwa bau tak sedap itu berasal dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Q-Mall Banjarbaru.
Warga yang mengadu rata-rata tinggal antara 10 hingga 20 meter dari IPAL. Aroma tersebut muncul pada malam hari atau siang hari saat angin bertiup.
Kepala PHPL DLH Banjarbaru, Shanty Eka Septiani mengatakan, setelah melakukan konfirmasi kepada warga terdampak, pihaknya mengaku memang ada bau tak sedap.
“Masih ada bau, jaraknya dari IPAL, hal ini karena dekat dengan rumah warga. Makanya kami akan bertemu manajemen dengan warga untuk mencari solusinya,” ujarnya.
Saat dimintai konfirmasi, General Manager (GM) Q Mall Banjarbaru, Andi Indrawangsa, mengaku tidak mengetahui adanya warga yang menyampaikan kekhawatiran tentang bau sampah tersebut ke DPRD.
“Tapi yang jelas saat ini kita maksimalkan perbaikan instalasi pengolahan sampah kita,” ujarnya saat dikonfirmasi Radar Banjarmasin, Senin (04/10) malam.
Ia bahkan mengaku bingung darimana asal bau selokan yang dimaksud warga tersebut. Pasalnya, saat ini pihaknya sudah maksimal mengubah baku mutu air limbah yang dibuang sesuai dengan yang telah ditentukan.
“Sudah tidak ada kebocoran lagi, jadi saya heran baunya dari mana,” kata Andi.
Kendati demikian, Andi mengaku siap memenuhi panggilan tersebut jika anggota Dewan memang ingin meminta klarifikasi dari pihaknya selaku pengelola Q Mall Banjarbaru. “Kalau perlu klarifikasi, kami siap,” katanya.