Dalam rangka memperingati Bulan Menanam Pohon dan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2022, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bengkulu, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Ketahun (BPDAS-HL), Keluarga Alumni Gajah Mada (KAGAMA) Bengkulu, juga unsur TNI/Polri dan masyarakat melakukan aksi penanaman pohon bersama yang dilakukan di Desa Penum, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Senin (19/12).
“Hari ini kita melaksanakan bulan tanam dan hari menanam pohon Indonesia yang kita fokuskan di kawasan Taba Penanjung, yang kita tanam adalah Durian dan Alpukat,” jelas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah membuka acara sekaligus penanaman pohon bersama masyarakat.
Gubernur Rohidin meminta masyarakat dapat menjaga dan merawat pohon yang ditanam. Pohon yang ditanam adalah pohon Alpukat dan Durian dimana pohon ini juga membutuhkan perawatan yang lebih dibandingkan dengan pohon lainnya.
“Yang kita tanam ini tanaman produktif, jadi kita harus ekstra merawatnya. Kalau tanaman ini belum tumbuh satu meter di atas tanah, belum aman. Tolong dirawat dengan baik,” Gubernur Rohidin diminta.
Penanaman pohon juga diharapkan dilakukan secara kontinyu, terutama di daerah aliran sungai yang rawan banjir saat curah hujan tinggi.
“Saya berterima kasih kepada BPDAS-HL Ketahun dengan Forum DAS Bengkulu dan didukung oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah sebagai DAS Bengkulu Hulu, ini sangat penting untuk penghijauan, konservasi di sepanjang badan sungai agar kita terhindar dari banjir di kawasan Benteng dan sekitarnya,” ujar Gubernur Rohidin yang juga Ketua Umum Kagama Provinsi Bengkulu periode 2022-2027 itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu Safnizar menjelaskan aksi penanaman pohon tersebut merupakan kesempatan yang baik sebagai momen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemulihan sumberdaya hutan dan lahan yang rusak, khususnya yang ada di Provinsi Bengkulu.
Aksi penanaman ini merupakan upaya mengantisipasi perubahan iklim, mencegah degradasi atau penurunan daya dukung lingkungan, mencegah deforestasi atau hilangnya hutan alam beserta atributnya akibat penebangan, dan mencegah kerusakan lingkungan lainnya.
“Aksi penanaman pohon ini diprakarsai oleh berbagai elemen masyarakat di sekitar DAS Bengkulu Hulu, dari Kabupaten Bengkulu Tengah hingga Kota Bengkulu yang merupakan Sungai Bengkulu Hilir, berjumlah kurang lebih 26.065 pohon yang bibitnya difasilitasi oleh BPDAS Ketahun Bengkulu,” jelas Safnizar .