Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Banjarmasin menargetkan perbaikan dan pemeliharaan jalan di kompleks perumahan sepanjang 120 kilometer pada 2024.
Program perbaikan jalan komplek perumahan sudah dimulai sejak tahun 2022, dengan menggunakan dana APBD Perubahan. “Ditangani sejauh 22 kilometer,” kata Kepala Disperkim Kota Banjarmasin, Chandra Iriandi Wijaya usai rapat dengan dewan, belum lama ini.
Penanganan jalan di kompleks perumahan akan dilanjutkan pada APBD 2023 dengan target 40 kilometer. “Dalam APBD Perubahan tahun 2023 kita tambah lagi anggarannya, dan juga di APBD murni tahun 2024. Sehingga bisa selesai sesuai target 120 kilometer,” jelasnya.
Berdasarkan program peningkatan kawasan perumahan sarana jalan lingkungan melalui SK Nomor 391 Tahun 2022, tercatat terdapat 384 kompleks perumahan di Kota Banjarmasin. Panjang jalan setapak adalah 370 kilometer.
“Fasilitas umum berupa jalan lingkungan yang telah diserahkan kepada pemkot sebanyak 110 kompleks perumahan dengan panjang 120 kilometer tadi,” jelasnya.
Setelah penyerahan fasilitas umum (fasum), barulah Pemko Banjarmasin dapat melakukan program perbaikan dan pengaspalan jalan di lingkungan kompleks perumahan. “Kalau fasum land developer belum menyerahkan, Pemko tidak bisa melakukan perbaikan,” jelasnya.
Ia mengapresiasi pengembang yang segera menyerahkan fasilitas kepada Pemko. Program perbaikan juga cepat dilakukan, agar masyarakat bisa merasakan perkembangannya. “Program pemerintah akan terus masuk untuk memberikan pelayanan dan pembangunan bagi masyarakat,” kata Chandra.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Afrizaldi mendukung penuh program ini. Namun dia mengingatkan agar tidak digunakan untuk memperbaiki kompleks perumahan elite.
“Perkim harus selektif dalam memilih komplek perumahannya. Jangan sampai perumahan elite,” kenangnya. “Ini akan menjadi pengawasan kita (Komisi III, red),” lanjutnya.
Politisi vokal dari PAN ini berharap program tersebut benar-benar membantu masyarakat yang tinggal di perumahan menengah ke bawah. Harapannya dapat membantu pelayanan infrastruktur jalan di lingkungan mereka.
“Dengan fasilitas jalan yang baik, diharapkan dapat membantu memotivasi masyarakat untuk meningkatkan perekonomiannya. Sebagian besar rumah kredit ditempati oleh kalangan menengah ke bawah,” imbau Afrizal.