Amalan Bismillah Syekh Siti Jenar: Menguji Batas-batas Pemahaman Agama
Pengantar
Amalan bismillah Syekh Siti Jenar memang kerap dikaitkan dengan salah satu tokoh mistik legendaris Indonesia, yaitu Syekh Siti Jenar. Amalan ini menjadi perbincangan karena dianggap kontroversial dan bertentangan dengan pemahaman agama yang lazim dan umumnya dianut masyarakat Indonesia. Untuk lebih memahami amalan bismillah Syekh Siti Jenar, kita perlu mengeksplorasi siapa sebenarnya Syekh Siti Jenar.
Syekh Siti Jenar adalah seorang guru dari perguruan Tasawuf atau Sufi di tanah Jawa pada awal tahun 1500an. Beliau dianggap sebagai salah satu tokoh yang membawa kebebasan pandangan dalam beragama. Ajarannya kerap diverifikasi sebagai kelompok heretik yang menyimpang dari ajaran Islam. Pasalnya, Syekh Siti Jenar mengajarkan jalan kebijaksanaan dalam melihat kenyataan sebagai bentuk ibadah kepada Tuhan, tidak memberikan aturan atau hukum keagamaan kepada murid-muridnya, serta mengajarkan bahwa manusia bebas memilih jalannya sendiri dalam mencapai kedekatan dengan Tuhan.
Dalam praktiknya, amalan Bismillah Syekh Siti Jenar diartikan sebagai membuka pintu hati untuk menerima segala bentuk kebijaksanaan. Ada sisi kebebasan dalam pengamalannya, namun ada juga sisi penegasan bahwa syarat utama dalam beragama adalah memulai setiap tindakan dengan lafaz bismillah.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang amalan Bismillah Syekh Siti Jenar, sejarah dan asal usul amalan tersebut, serta kontroversi yang timbul seputar praktik amalan ini.
Apa Itu Amalan Bismillah Syekh Siti Jenar?
Secara sederhana, amalan bismillah Syekh Siti Jenar adalah membuka setiap kegiatan dengan kalimat bismillah. Lafaz bismillah sendiri diambil dari kalimat pembuka dari Al-Quran, “Bismillahirrahmanirrahim”.
Ketika membuka kegiatan, pengamal amalan Bismillah Syekh Siti Jenar akan lebih memahami makna dari kalimat tersebut dan memaknainya dalam kehidupan sehari-hari. Pada akhirnya, praktik amalan ini diharapkan dapat membantu pengamal untuk mencapai kedekatan dengan Tuhan dan memahami makna agama secara mendalam.
Asal-Usul Amalan Bismillah Syekh Siti Jenar
Amalan bismillah Syekh Siti Jenar sendiri dikaitkan dengan ajaran-ajaran Syekh Siti Jenar, seperti kebebasan dari belenggu dogma agama dan kemampuan untuk mengamati kenyataan sebagai tanda-tanda kedekatan dengan Tuhan.
Menurut legenda, Syekh Siti Jenar pernah ditantang oleh para ulama dan penguasa agama Jawa atas ajarannya yang dianggap menyimpang. Sebagai bentuk tantangan, Syekh Siti Jenar diminta untuk menyebutkan sebutan Allah tanpa lafaz bismillah. Namun, Syekh Siti Jenar tak mau ditangkap dalam perdebatan semacam itu dan menunjukkan bahwa setiap gerakan dan kalimat yang diucapkannya adalah bismillah.
Pertarungan antara Syekh Siti Jenar dan para ulama ini kemudian menimbulkan pandangan dan pemahaman yang berbeda-beda. Para pengikut Syekh Siti Jenar mengembangkan amalan Bismillah Syekh Siti Jenar sebagai satu bentuk pengamalan ajaran Syekh Siti Jenar.
Kontroversi Sekitar Amalan Bismillah Syekh Siti Jenar
Seiring berjalannya waktu, pemahaman masyarakat Indonesia tentang amalan bismillah Syekh Siti Jenar menjadi semakin kurang akurat. Hingga akhirnya, amalan ini dianggap oleh sebagian kalangan sebagai salah satu “unsur Sesat” dalam kepercayaan agama Islam.
Banyak orang yang menganggap amalan ini bertentangan dengan ajaran Islam, mungkin karena pengertian yang kurang tepat tentang ajaran Syekh Siti Jenar sendiri. Syekh Siti Jenar sendiri juga berkata bahwa Syariat (aturan agama) dan Tasawuf (akhlak agama) adalah satu dan tidak terpisahkan.
Banyak ulama dan pemikir agama lain membantah pandangan ini, menegaskan bahwa amalan Bismillah Syekh Siti Jenar sejatinya merujuk pada makna yang diyakini sebagian besar umat Islam, yaitu mengambil kebijaksanaan dari kenyataan sebagai bentuk ibadah.
1. Apa yang dimaksud dengan kebijaksanaan dalam ajaran Syekh Siti Jenar?
Kebijaksanaan dalam ajaran Syekh Siti Jenar diartikan sebagai pengamatan pada kenaaan dan kenyataan hidup. Beliau mengajarkan bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah karya Tuhan dan memiliki keindahan masing-masing. Karenanya, segala kejadian dalam kehidupan harus dipandang sebagai tanda-tanda kedekatan dengan Tuhan.
2. Apa makna bismillah dalam amalan Bismillah Syekh Siti Jenar?
Lafaz bismillah diartikan sebagai ikrar dan pengakuan bahwa segala sesuatu yang dilakukan haruslah dilakukan dengan ridha-Nya. Dalam amalan Bismillah Syekh Siti Jenar, lafaz bismillah menjadi kunci utama dalam membuka pintu hati dan memahami makna dari setiap tindakan.
3. Apa dampak dari pengamalan amalan Bismillah Syekh Siti Jenar?
Pengamalan amalan Bismillah Syekh Siti Jenar diharapkan dapat membantu pengamal untuk memahami agama secara lebih mendalam dan mencapai kedekatan dengan Tuhan. Praktik ini juga diharapkan dapat membantu pengamal untuk berbuat sesuai dengan hatinya dan membantu menjaga kesinambungan hidup dengan alam semesta.
4. Apakah amalan Bismillah Syekh Siti Jenar berbeda dengan ajaran agama lain?
Amalan Bismillah Syekh Siti Jenar sendiri adalah bentuk aplikasi dari ajaran agama Islam, meskipun pada awalnya dianggap kontroversial oleh sebagian pihak. Praktik amalan ini tidak bertentangan dengan agama lain dan bahkan seringkali dianggap memiliki nilai-nilai kebijaksanaan yang dapat diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan
Amalan Bismillah Syekh Siti Jenar merupakan salah satu bentuk praktik Tasawuf yang dapat membantu pengamal untuk memahami agama secara mendalam dan mencapai kedekatan dengan Tuhan. Praktik amalan ini sejatinya tidak bertentangan dengan ajaran Islam, namun memilih paham sesat bila dipahami dengan tidak tepat. Sebagai penutup, kita perlu mengakui bahwa setiap keyakinan, pemahaman, dan praktik keagamaan individu memiliki ruang dan kekhasan masing-masing. Poin pentingnya adalah menemukan keseimbangan antara toleransi dan penegakan nilai-nilai keagamaan.