Jakarta (ANTARA) – Kementerian Dalam Negeri memberikan penghargaan Innovative Government Award 2022 kepada pemerintah daerah yang dianggap inovatif.
“Selamat bagi yang mendapatkannya penghargaan. Berkat kerja keras yang luar biasa, perlu kita apresiasi; Kemudian bagi yang belum beruntung mendapatkan penghargaan, kami berharap acara ini juga bisa memotivasi,” kata Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Jakarta, Jumat.
Dengan penghargaan ini, Tito berharap bisa menjadi acuan masyarakat dalam menilai kinerja pemimpin, yakni kepala daerah.
“Masyarakat bisa melihat siapa pemimpin yang baik, siapa yang baik dan siap memimpin, yang hanya bekerja secara rutin,” tambahnya.
Baca juga: Mendagri kirimkan tim pemantau daerah yang tidak inovatif
Kemendagri memberikan penghargaan tersebut kepada sejumlah kategori, yakni kabupaten dan kota terinovatif yang diraih Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Wonogiri, Kota Mojokerto, Kota Pekanbaru, dan Kota Surabaya.
Kemudian, kategori kawasan perbatasan paling inovatif diberikan kepada Kabupaten Bintan, Kabupaten Sanggau, dan Kabupaten Sambas. Selanjutnya, kategori daerah tertinggal paling inovatif diraih oleh Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Lombok Utara, dan Kabupaten Sorong.
Kemendagri juga memberikan penghargaan kepada provinsi terinovatif untuk Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat, dan Bali.
Kategori selanjutnya adalah kabupaten terinovatif diraih Tabalong, Sragen, Temanggung, Situbondo, Pariaman, Indragiri Hilir, Hulu Sungai Selatan, Pamekasan, dan Tanggamus. Terakhir, kategori penghargaan kota terinovatif diberikan kepada Bekasi, Cimahi, Mataram, Semarang, Padang Panjang, Jambi, Bengkulu, Serang dan Sukabumi.
Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, berbagai inovasi daerah tentunya bisa diterapkan ke daerah lain, sehingga seluruh daerah di Indonesia menjadi lebih maju.
“Saya kira ke depan jauh lebih efisien, inovasi-inovasi yang bagus juga kita tiru nanti. Jadi Pak Mendagri, saya minta inovasi-inovasi yang bagus, kita tiru. Jadi teman-teman daerah tidak punya untuk terus melakukan studi banding, nanti kita bandingkan -Terus membandingkan tapi tidak begitu-begitu,” kata Azwar Anas.
Baca juga: Kemendagri membina daerah yang kurang inovatif
Reporter: Boyke Ledy Watra
Editor: Fransiska Ninditya
HAK CIPTA © ANTARA 2022