BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI – Seluruh kecamatan, selain Paminggir, saat ini terendam air, termasuk lahan rawa yang dijadikan lahan pertanian di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Desa Pulantani di Kecamatan Haur Gading, Kabupaten HSU, merupakan salah satu desa yang lahan pertaniannya terendam sejak awal menjelang puncak hujan.
Dan saat ini, Kamis (24/11/2022), seluruh lahan pertanian setempat telah terendam.
Kepala Desa Pulantani, Ibnu Attailah mengatakan, sebagian petani sudah panen. Namun, masih ada yang belum sempat memanen semuanya. Ini baru terjadi tahun ini.
Baca juga: Diduga masalah rumah tangga, sang suami mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di Kabupaten Tanbu, Kalimantan Selatan
Baca juga: Banjarmasin Post Millenials Fest Hadir, Ada Cosplay Contest, PUBG dan Music Show
Baca juga: Sidang Dugaan Gratifikasi Mantan Bupati Tanbu, JPU KPK Hadirkan 8 Saksi
Tahun sebelumnya, terjadi beberapa kali gagal panen namun tahun ini lebih parah lagi.
“Biasanya tanam kedua masih bisa panen, tapi sekarang tanam kedua Oktober tidak bisa panen,” ujarnya.
Selain gagal panen, ada juga petani yang gagal menanam, seperti di Desa Bayur.
Disampaikan Maskuni, Kepala Desa Bayur, Kecamatan Haur, Kabupaten HSU, tahun ini petani gagal tanam.
Baca juga: 8 Pembunuhan Terjadi Didominasi Pengaruh Alkohol, Kapolres Tapin: Semua Stakeholder Perlu Kolaborasi
Baca juga: Pembunuhan di Kalsel – Tewas dengan 19 Luka Tusuk, Warga Moody A HST Tewas di Tempat Kerjanya
Baca juga: Kecemburuan Jadi Motif Pembunuhan Sadis di Warung Malam Tapin, Korban Ditikam Hingga Ususnya Hancur
Perlu adanya perbaikan saluran air pada titik-titik masuknya air perlu adanya pengerukan sungai agar tidak cepat meluap pada saat debit air tinggi seperti di sekitar Desa Loksuga.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian HSU, Masrai Syawfajar menjelaskan, selama empat tahun terakhir terjadi penurunan jumlah luas tanam dan produksi.
“Lahan yang sudah dipanen berkurang. Banyaknya air yang terkirim menjadi penyebab utama gagal panen,” komentarnya.
Pihaknya masih melakukan pendataan lahan pertanian, sebagian besar lahan yang terendam gagal panen.
Baca juga: Meninggal Setelah Menabrak Pohon, Pria Tanpa Identitas di Banjarbaru Dijemput Keluarga
Baca juga: Kapal Nelayan Tenggelam Diterjang Angin Puyuh di Perairan Kintap Tanahlaut, Satu Orang Meninggal Dunia
Baca juga: Pekerja Legowo UMP Kalsel 2023 Naik 8,38 Persen, Asal Sembako Tidak Naik
Sedangkan untuk hama padi, masih belum ada laporan gagal panen di lahan pertanian.
Banjir kini telah merendam seluruh lahan pertanian dan sebagian tinggal menunggu proses pengeringan.
(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)