Politeknik Negeri (Poliban) Banjarmasin mencanangkan sedikitnya 52 kegiatan pengabdian masyarakat di kabupaten dan kota di Kalsel pada tahun 2023.
Menurut Sekretaris Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Poliban Rudy Haryanto di Banjarmasin, Minggu, program ini dilakukan kampusnya setiap tahun sebagai pengabdian kepada negara dan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia nomor 3/M/2021 menetapkan bahwa salah satu indikator kinerja utama perguruan tinggi negeri adalah jumlah keluaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang mendapat pengakuan internasional atau dilaksanakan oleh masyarakat per jumlah dosen.
Sejalan dengan komitmen Politeknik Negeri Banjarmasin untuk menjadi perguruan tinggi vokasi yang bermutu dan unggul, kata Rudy, program pengabdian ditujukan untuk membangun kemampuan dalam mewujudkan pengabdian kepada masyarakat yang dapat memberdayakan masyarakat dan meningkatkan daya saing perguruan tinggi.
Dijelaskannya, kegiatan swadaya pada dasarnya merupakan penerapan iptek yang mampu memberikan solusi efektif terhadap permasalahan, kebutuhan dan tantangan di masyarakat sehingga dapat mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan daya saing perguruan tinggi.
“Arah kebijakan pengabdian kepada masyarakat Poliban adalah meningkatkan pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan meningkatkan sinergi dengan program pembangunan daerah,” ujarnya.
Rudy menuturkan, saat ini kegiatan pengabdian kepada masyarakat Poliban melalui pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna dengan memperkuat fokus bidang prioritas.
Adapun bidang fokus dan program/kegiatan pengabdian kepada masyarakat periode 2022-2026, kata dia, mempertimbangkan sinergi dengan program pembangunan daerah prioritas, yakni pertama mendorong perdagangan berbasis ekonomi digital.
Selanjutnya, yang kedua, kata dia, mendorong ekonomi kreatif berbasis teknologi digital berbasis kearifan lokal. Ketiga, mengembangkan pariwisata, khususnya wisata alam.
Kemudian yang keempat, kata Rudy, mendorong ekonomi syariah dan yang kelima menyediakan sumber energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi.
Rudy menyatakan, berdasarkan pertimbangan sinergi dengan program prioritas pembangunan daerah di Kalsel, bidang prioritas yang menjadi fokus pengabdian masyarakat pada Poliban 2022-2026 adalah teknologi tepat guna, transformasi digital, serta UMKM, ekonomi kreatif. dan pariwisata.
“KKN Poliban 2022-2026 dilaksanakan dengan pembiayaan internal dan eksternal,” ujarnya.
Dikatakannya, pendanaan dari DIPA Poliban ditujukan untuk melakukan kegiatan antara lain peningkatan kapasitas SDM, manajemen pengabdian masyarakat, hibah pengabdian internal, serta kegiatan lain yang mendukung peningkatan hasil pengabdian masyarakat.
Sedangkan dana dari Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (APTV) untuk hibah pengabdian kepada negara.
Diharapkan, kata Rudy, melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang ada Poliban dapat memberikan manfaat dan berkontribusi dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat serta berperan aktif dalam pembangunan nasional.