BERSAMA: Mustafa Debu (tengah) bersama Plt Bupati Probolinggo Timbula Prihanjoko, Sekda Ugas Irwanto, KH Abdul Malik Sanusi, Kadisdik Fathur Rozi dan perwakilan Forkopimda berfoto bersama. (Jamaludin/Jawa Pos Radar Bromo)
MINAT Sambutan Halalbihalal masyarakat, pentas seni dan HUT Kabupaten Probolinggo (Harjakapro) ke-277 begitu tinggi. Sabtu (29/4) malam, mereka hadir di alun-alun kota Kraksaan. Berpartisipasi dalam setiap rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama Jawa Pos Radar Bromo.
Publik ayam-hitam alun-alun kota Kraksaan yang ramai. Mereka berbaur dengan para undangan. Mulai dari perwakilan Forkopimda, ketua organisasi perangkat daerah (OPD), camat, koordinator wilayah kecamatan (Korwil) bidang pendidikan, direksi sekolah, aparatur sipil negara (ASN), guru. dan tenaga kependidikan, kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat. Mereka berbaring di tempat terbuka.
Kegiatan bertemakan “Kerja Harmoni Lestari Probolinggo dengan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dalam Suasana Masyarakat Rukun, Sederajat, Aman dan Damai, Melalui Harmoni Kebhinekaan, Pelestarian Budaya Berlandaskan Seni Religius”, dikemas secara menarik. Diwarnai oleh tampilan artistik guru.
Diantaranya adalah penampilan tari Saman oleh Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) Kabupaten Kraksaan. Kemudian Musik Sholawat Padhang Howo dari Kabupaten Pasuruan tampil. Acara semakin menarik dengan kehadiran Mustafa Debu dengan lagu-lagu religi bernuansa gurun pasir.
Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk semakin mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Begitu juga antar sesama warga.
“Selain itu, suasana Idul Fitri merupakan saat yang tepat untuk saling memaafkan dan semakin mempererat tali persaudaraan antar warga Kabupaten Probolingo. “Program malam ini juga sebagai bentuk syukur atas HUT Kabupaten Probolinggo yang ke 277,” ujarnya.
Plt Bupati juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh elemen pemerintah, swasta dan seluruh elemen masyarakat yang telah mendorong terciptanya suasana kondusif di Kabupaten Probolinggo. Jadi banyak pembangunan telah dilakukan dan kemajuan telah dibuat.
“Ada tantangan dan persoalan yang harus menjadi perhatian seluruh komponen masyarakat ke depan. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh komponen pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha untuk bersama-sama mengambil langkah demi tercapainya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Probolingo,” ujarnya.
Petugas kebersihan Pondok Pesantren Nurus Syam Wringin Bondowoso, KH Abdul Malik Sanusi, di sela-sela pengajian, juga mengajak seluruh hadirin untuk membaca salawat. Nyanyian salawat ini diiringi musik dari grup musik Padhang Howo Sholawat.
Bahkan, di penghujung acara Pj Bupati Timbul Prihanjoko, Sekda Ugas Irwanto dan perwakilan Forkopimda berkumpul di atas panggung. Mereka menyanyikan judul salawat Lapangan Bulan dan penonton mengikuti.
Melalui momen Harjakapro, Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Probolinggo. “Berikan cita-cita menjadi orang asli (pribumi) bagi pemerintah, agar pekerjaan rumah bisa diselesaikan untuk kemajuan Kabupaten Probolinggo. Menjadi lebih baik lagi,” ujarnya. (uno/adv)